astakom, London – Dalam forum internasional yang digelar di Istana St. James, London, bertepatan dengan London Climate Action Week, Pangeran William menyerukan kepada para pemimpin dunia agar lebih banyak melibatkan dan mendengar suara masyarakat adat dalam menyusun strategi penyelamatan lingkungan dan perubahan iklim. Menurutnya, hubungan mendalam masyarakat adat dengan alam menjadi kunci keberhasilan upaya global dalam menjaga Bumi.
“Hubungan sakral masyarakat adat dengan alam sangat penting. Kepemimpinan mereka adalah kunci untuk mencapai tujuan iklim dan keanekaragaman hayati,” ujar Pangeran William seperti dikutip Astakom, Kamis (26/6).
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
Acara yang diinisiasi oleh Earthshot Prize ini mempertemukan berbagai tokoh dari seluruh dunia, termasuk Menteri Masyarakat Adat Brasil Sonia Guajajara, mantan Menteri Energi Inggris Ed Miliband, aktivis lingkungan sekaligus pembawa acara Wild But True, Robert Irwin, serta para finalis Earthshot Prize dari berbagai negara.
Pangeran William menyoroti bahwa masyarakat adat telah menjadi penjaga alam selama ribuan tahun dan memiliki pengetahuan serta praktik lokal yang terbukti melestarikan keanekaragaman hayati. Namun, dalam kebijakan dan diskusi global, mereka justru sering diabaikan.
“Alam bukan hanya tempat tinggal, tapi fondasi dari hidup kita. Ia memberi makan, air, udara, dan menjadi perlindungan paling kuat dari perubahan iklim. Jika kita tidak mendengarkan mereka yang paling dekat dengan alam, kita melewatkan peluang besar,” tegas William.
Robert Irwin, yang juga hadir dalam acara tersebut, menggambarkan William sebagai “kindred spirit” seseorang yang memiliki semangat yang sama dalam misi perlindungan lingkungan. Irwin menilai Pangeran William tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga aktor penting dalam diplomasi lingkungan modern.
Forum ini merupakan bagian dari kampanye besar Earthshot Prize yang diluncurkan oleh Pangeran William pada 2020. Program ini bertujuan untuk mencari solusi paling inovatif dalam lima bidang utama: perlindungan dan restorasi alam, udara bersih, lautan bebas limbah, iklim yang stabil, dan masa depan tanpa limbah.
Tahun ini, acara final Earthshot Prize akan digelar di Rio de Janeiro, Brasil, sebagai bentuk penghormatan terhadap kontribusi besar kawasan Amazon dan masyarakat adat Amerika Selatan terhadap kelestarian bumi.
Sonia Guajajara, Menteri Masyarakat Adat Brasil, menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat adat tidak boleh hanya bersifat simbolis. “Kami tidak ingin hanya diundang ke panggung. Kami ingin berada di ruang pengambilan keputusan,” ujarnya dalam sesi diskusi seperti dikutip Astakom.
Mengapa Ini Penting?
Lebih dari 80 persen keanekaragaman hayati global berada di wilayah yang dikelola oleh masyarakat adat.
Strategi adaptasi dan mitigasi iklim terbukti lebih sukses bila melibatkan komunitas lokal.
Model pembangunan global yang mengesampingkan suara masyarakat adat terbukti tidak berkelanjutan.
Dalam menghadapi krisis iklim global, peran masyarakat adat bukan sekadar “mitra”, tetapi pemimpin sejati yang patut didengar dan diberdayakan. Seruan Pangeran William menegaskan pentingnya keadilan ekologis dan inklusi dalam kebijakan global.