Rabu, 9 Jul 2025
Rabu, 9 Juli 2025

BAZNAS: Separuh Ajaran Agama Adalah Urusan Sosial

astakom, Jakarta – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Noor Achmad menegaskan pentingnya zakat sebagai instrumen sosial dalam kehidupan beragama. Ia menyebut bahwa separuh dari ajaran agama adalah urusan sosial, bukan semata-mata ibadah ritual.

Hal itu disampaikannya dalam penutupan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Pengelolaan Zakat Tahun 2025 di Jakarta.

Noor Achmad menjelaskan bahwa penguatan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sangat penting untuk membangun kehidupan beragama yang utuh dan berdampak.

“Separuh agama itu adalah urusan sosial, separuhnya lagi ibadah mahdah (ritual-red). Artinya, separuh dari kehidupan beragama kita dikelola melalui pendekatan sosial,” tegas Noor, dikutip astakom.com, Kamis (26/6).

Menurutnya, pengelolaan ZIS yang efektif, kolektif, dan inklusif dapat memberikan solusi atas berbagai permasalahan sosial, terutama ketimpangan ekonomi dan kemiskinan struktural.

“Jika pengelolaan ZIS berjalan efektif, berarti kita telah menyelesaikan separuh dari persoalan keagamaan. Karena separuh agama itu adalah bagaimana kita hidup berdampingan dan membantu sesama,” jelasnya.

Noor Achmad juga menyoroti pentingnya memperkuat kelembagaan zakat dan kolaborasi antarlembaga. Menurutnya, zakat bukan hanya tanggung jawab lembaga keagamaan, melainkan juga merupakan bagian dari sistem nasional untuk kesejahteraan.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menggarisbawahi peran Kementerian Agama dalam memperkuat fungsi regulasi dan pengawasan terhadap pengelolaan zakat di seluruh Indonesia.

“Rakornas merekomendasikan penguatan posisi Kementerian Agama sebagai regulator, peningkatan kapasitas kelembagaan BAZNAS dan LAZ, serta pemahaman menyeluruh terhadap regulasi zakat,” ujar Abu Rokhmad.

Ia berharap pengelolaan ZIS semakin tepat sasaran, berintegritas, dan akuntabel. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.

“Zakat bisa menjadi instrumen keagamaan yang berdampak dalam mendukung negara mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Ma’ruf Amin Ungkap Bakal Ada Badan Ekonomi Syariah Pengganti KNEKS

Pemerintah bersiap melakukan lompatan besar dalam tata kelola ekonomi syariah nasional, dengan membentuk Badan Ekonomi Syariah, menggantikan peran Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Rachmat Pambudy Sebut Ekonomi Syariah Jadi Jalan Keluar dari Krisis Global

Ekonomi syariah tak lagi sekadar alternatif, tapi mulai diposisikan sebagai solusi sistemik dalam menghadapi krisis global. Hal ini ditegaskan langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

Prabowo Siap Luncurkan 3 Program Trisula untuk Entaskan Kemiskinan Sepanjang Juli

astakom, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hassan Nasbi mengumumkan tiga program prioritas pemerintah yang akan diluncurkan sepanjang Juli 2025. Ketiga program ini merupakan...

Banyak Kasus Intoleransi, Ketua Komisi XIII DPR Tegaskan Hak Beribadah adalah Konstitusional

astakom, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menyoroti berbagai peristiwa intoleransi yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Ia pun menegaskan bahwa...
Cover Majalah

Update