astakom, Belitung – Panglima Koops Udara I (Pangkoopsud I), Marsda TNI Muzafar meninjau geladi bersih menjelang geladi lapangan Matra Udara II Jalak Sakti Koops Udara I dan Hardha Marutha I di Air Weapon Range (AWR) Buding, Lanud H. AS. Hanandjoeddin, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (24/6).
Dalam keterangannya, Pangkoopsud I menyebutkan bahwa latihan ini merupakan bagian penting dari strategi kesiapsiagaan menghadapi dinamika ancaman di masa mendatang.
Baca juga
“Geladi bersih menjadi tahap pemantapan terakhir sebelum pelaksanaan Gladi Lapangan pada Rabu (25/6), yang akan disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono beserta Pejabat Utama TNI AU lainnya”, pungkas Pangkoopsud I.
Pangkoopsud I menegaskan bahwa skenario latihan ini menggambarkan Koopsud I dan Wing I Pasgat menghadapi simulasi serangan dari kekuatan asing yang mengancam stabilitas nasional. Dalam latihan tersebut, digunakan berbagai alutsista modern untuk melakukan penindakan tegas terhadap ancaman tersebut.
“Latihan ini sebagai kesiapan personel dan alutsista jajaran Koopsud I dan Wing I Pasgat saat nanti melaksanakan misi yang sesungguhnya” jelas Pangkoopsud I
Untuk diketahui, latihan Jalak Sakti dan Hardha Marutha I 2025 ini melibatkan seluruh personel Wing Komando I Kopasgat.Tercatat ada 582 personel yang terlibat dalam simulasi tempur ini.
Seluruh personel itu terdiri dari Satuan Matra, Satuan Tempur, dan Satuan Bravo. Kopasgat juga mengirimkan beberapa kendaraan taktis untuk bertempur seperti ILSV, ATAV P6 dan M3CS. Beberapa pesawat tempur andalan TNI AU juga terlibat dalam kegiatan ini seperti Hawk 100/200 dan F-16.
Dalam latihan ini, mereka akan melakukan beberapa simulasi tempur dari mulai operasi pembebasan sandera, pengambil alihan bandara, serangan udara dengan pesawat tempur hingga penampilan penembak runduk atau sniper.