astakom, Kuningan – Wujud kepedulian terhadap lingkungan kembali ditunjukkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi Gerindra, Sri Laelasari. Legislator yang merupakan kader Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto ini, turun langsung dalam aksi bersih-bersih saluran air di depan Lapas Kelas IIA Kuningan, Jalan Siliwangi, Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan, Senin (24/6).
Aksi ini diinisiasi sebagai bentuk tanggung jawab bersama terhadap kebersihan dan kelancaran saluran air, terutama di titik-titik strategis yang berada di jalur protokol Kota Kuningan. Sri tampak bergabung bersama warga sekitar, petugas kebersihan, dan warga binaan dari Lapas yang turut dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Kuningan, Rismunandar, serta Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Julianto Budhi Prasetyono.
“Kebersihan saluran air ini sangat penting karena berada di jalur utama Kota Kuningan. Kita tidak ingin ada penyumbatan atau banjir di musim hujan nanti,” ujar Sri di sela-sela kegiatan.
Ia menegaskan bahwa kegiatan gotong royong semacam ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial yang melibatkan seluruh elemen pemerintah, warga, hingga lembaga pemasyarakatan dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Rismunandar menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menjaga infrastruktur daerah. “Ini langkah konkret yang sangat positif. Kami dari PUTR siap mendukung upaya-upaya yang melibatkan masyarakat langsung dalam menjaga kelancaran infrastruktur saluran air,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Julianto Budhi Prasetyono menyambut baik pelibatan warga binaannya. Ia menilai keterlibatan mereka dalam kegiatan sosial merupakan bagian dari proses pembinaan yang konstruktif.
Kegiatan gotong royong ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat luas bahwa sinergi antara legislatif, eksekutif, lembaga pemasyarakatan, dan warga dapat menghasilkan perubahan nyata.
Selain itu, aksi sederhana ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran publik untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke saluran air yang rawan tersumbat.