Minggu, 10 Agu 2025
Minggu, 10 Agustus 2025

Perang Memanas di Timur Tengah, Pertamina Rencana Geser Rute Tanker

astakom, Jakarta – PT Pertamina (Persero) menyiapkan rencana langkah strategis dalam merespons eskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Perusahaan energi milik negara Indonesia ini berencana mengalihkan rute tanker minyak mentahnya ke jalur yang lebih aman melalui Oman dan India, seiring dengan ancaman penutupan Selat Hormuz menyusul serangan udara Amerika Serikat terhadap Iran akhir pekan lalu.

“Kami juga telah mengantisipasi hal tersebut dengan mengamankan kapal kita, mengalihkan rute kapal ke jalur aman antara lain melalui Oman dan India,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso dikutip astakom.com dari  Bloomberg Technoz, Selasa (24/6).

Dirilis kantor berita Antara, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa Pertamina terus memantau secara intensif dinamika konflik di Timur Tengah, khususnya potensi penutupan Selat Hormuz yang merupakan salah satu jalur vital perdagangan minyak dunia.

“Pertamina telah mengantisipasi hal tersebut dengan mengamankan kapal kita, mengalihkan rute kapal ke jalur aman melalui Oman dan India,” kata Fadjar

Kendati memanasnya perang di wilayah Timur Tengah khususnya Selat Hormuz yang dilalui oleh sekitar 20 persen pelayaran minyak mentah global Pertamina menjamin stok minyak dalam negeri saat ini masih dalam kondisi aman.

Namun demikian, pihaknya masih menghitung potensi peningkatan biaya operasional akibat perubahan rute pelayaran. “Terkait biaya operasional masih kami periksa. (Stok minyak) sejauh ini masih aman,” ungkapnya.

Rubrik Sama :

Indonesia-Belarus Perkuat Kerja Sama Industri, Targetkan Nilai Perdagangan Ditarget Naik Lima Kali Lipat

Pemerintah Indonesia dan Belarus sepakat memperkuat kemitraan strategis di sektor industri, sebagai tindak lanjut dari pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Belarus, Aleksandr Lukashenko di Minsk pada 15 Juli 2025 lalu.

Multikulturalisme Jadi Kunci Dunia yang Lebih Damai dan Sejahtera

Nilai-nilai multikulturalisme dan kemanusiaan dalam menciptakan dunia yang lebih damai, stabil, dan sejahtera. Hal ini sebagaimana disampaikan Guru Besar Ekonomi Politik Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Faris Al-Fadhat.

Dua Kapal TNI AL Laksanakan Passex di Laut Mediterania

astakom, Turki - KRI Sultan Iskandar Muda-367 dan KRI Brawijaya-320 TNI AL, laksanakan Passing Exercise (Passex), di selatan perairan Turki, Sabtu (2/8). Passex kedua...

DPR Minta Pemerintah Dorong Implementasi Adil Solusi Dua Negara Palestina-Israel

astakom, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyambut baik hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Internasional di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)...

Terkini

Viral

Videos