astakom, Jakarta– Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menegaskan bahwa belum ada kesepakatan resmi mengenai gencatan senjata dengan Israel.
Melalui kicauan di X, Araghchi menegaskan hingga saat ini belum ada kesepakatan terkait gencatan senjata maupun penghentian operasi militer.
Baca juga
“Hingga saat ini, TIDAK ADA ‘kesepakatan’ apa pun mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Namun, jika rezim Israel menghentikan agresinya yang melanggar hukum terhadap rakyat Iran selambat-lambatnya pukul 4 pagi waktu Tehran, kami tidak berniat melanjutkan respons militer kami setelah itu,” ucap Araghchi dikutip astakom.com.
Namun, Iran bersedia menghentikan serangan jika Israel mengakhiri agresi ilegalnya sebelum pukul 04.00 pagi waktu Teheran.
Iran sendiri masih meluncurkan rudal ke wilayah Israel, termasuk serangan ke-25 sejak awal konflik, meskipun Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan bahwa gencatan senjata telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Sementara itu, pejabat Israel menyatakan bahwa mereka masih memiliki target tersisa di Iran meskipun tujuan utama, yaitu melumpuhkan kemampuan nuklir Teheran, sudah tercapai.
Trump mengklaim bahwa baik Israel maupun Iran menginginkan perdamaian dan menyatakan bahwa masa depan kedua negara penuh harapan dan peluang jika memilih jalan damai. Namun, kenyataannya, serangan dari kedua belah pihak terus berlangsung meski klaim gencatan senjata telah disampaikan ke publik.