astakom, Jakarta, — Citra Polri sebagai penjaga ketertiban dan penegak hukum kini mendapatkan apresiasi yang lebih luas. Namun di balik seragam dan disiplin baris-berbaris, Polri juga diakui sebagai kekuatan strategis dalam pembangunan nasional.
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menegaskan bahwa Polri memiliki peran multidimensi yang kerap kali melebihi ekspektasi publik.
Baca juga
“Jika mengacu pada urutan norma konstitusi tersebut, frasa ‘menegakkan hukum’ disebut terakhir setelah ‘melindungi’, ‘mengayomi’, dan ‘melayani’. Ini menandakan bahwa ekspektasi publik terhadap Polri sangat besar,” ujar Habiburokhman.
Pernyataan itu menjadi pengingat bahwa tugas Polri bukan semata-mata soal hukum dan pelanggaran. Dalam banyak momen krisis, seperti pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia antara tahun 2019 hingga 2023, Polri tampil sebagai garda terdepan bersama TNI dan tenaga kesehatan.
“Saat itu, kantor-kantor Polsek menjadi pusat penanggulangan pandemi. Personel Polri dari tingkat pusat hingga daerah terlibat secara sistematis dan masif dalam menyemprot disinfektan, membagikan masker, vaksinasi, hingga distribusi sembako,” jelasnya.
Kini, peran tersebut terus berkembang. Dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Polri menjadi bagian penting dari program ketahanan pangan nasional. Gugus Tugas Ketahanan Pangan yang dibentuk pemerintah menjadikan Polri bukan hanya mitra, tapi juga motor penggerak swasembada, khususnya untuk komoditas strategis seperti jagung.
“Polri, bersama TNI dan sejumlah kementerian, menjadi elemen patriotik yang disebut langsung oleh Presiden Prabowo sebagai kekuatan strategis di sekitarnya,” kata Habiburokhman.
Dalam aspek penegakan hukum, ia pun memberikan catatan positif terhadap kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit, Polri menjadi mitra paling responsif Komisi III DPR dalam menindaklanjuti aduan dan aspirasi masyarakat.
“Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang. Terus semangat, Polri! Jelas, Polri telah berhasil mengaktualisasikan diri sebagai pelayan rakyat,” pungkasnya.
Dari pandemi hingga pangan, dari hukum hingga kemanusiaan, wajah Polri yang ditampilkan hari ini terus bergerak seirama dengan kebutuhan zaman. Dan seperti yang diungkapkan Habiburokhman, publik kini tak hanya menuntut ketegasan dari Polri, tapi juga ketulusan dalam pengabdian.