astakom, Bogor – Usai menjalani kunjungan kenegaraan ke Singapura dan Rusia, Presiden Prabowo Subianto langsung mengumpulkan jajaran Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (23/6).
Dalam rapat terbatas tersebut, Prabowo menegaskan bahwa pendidikan berkualitas dunia menjadi fondasi utama dalam membangun kemandirian nasional di berbagai sektor strategis.
Baca juga
“Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mampu mewujudkan kemandirian di bidang industri, pertahanan, energi, maupun teknologi tanpa didukung oleh sumber daya manusia unggul yang dilatih melalui sistem pendidikan berkelas dunia,” ujar Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya., dikutip astakom.com, Selasa (24/6).
Presiden Prabowo, yang baru saja kembali dari rangkaian agenda internasional termasuk Forum Ekonomi Internasional di St. Petersburg dan pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin, menekankan pentingnya menyiapkan generasi unggul melalui model pendidikan baru yang menyeluruh dan inklusif.
Seskab Teddy menjelaskan bahwa salah satu agenda utama dalam rapat tersebut adalah pembahasan lanjutan tentang Sekolah Garuda, sebuah program pendidikan berasrama dengan kurikulum nasional yang diperkuat standar global.
Program ini dirancang untuk menjaring dan membina generasi muda dari seluruh pelosok Indonesia agar mampu bersaing dan melanjutkan studi ke perguruan tinggi terbaik di dunia.
“Sekolah Garuda merupakan sebuah program strategis nasional yang dirancang untuk menyiapkan generasi muda terbaik dari seluruh pelosok negeri agar mampu melanjutkan studi di perguruan tinggi unggulan dunia, dan kelak menjadi penggerak utama kemajuan bangsa,” ungkap Seskab Teddy.
Seleksi untuk masuk ke Sekolah Garuda akan dilakukan secara ketat dan berbasis prestasi serta kompetensi, dengan seluruh siswa terpilih memperoleh beasiswa penuh tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi.
“Sekolah Garuda mengusung model SMA berasrama dengan kurikulum nasional yang diperkaya standar global. Seleksi masuk dilakukan berbasis rekam prestasi dan uji kompetensi yang ketat, dengan skema beasiswa penuh bagi seluruh siswa terpilih tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi,” tambahnya.
