astakom, Watampone — Suasana berbeda terasa di Aula Sarja Arya Racana, Mapolres Bone, Kamis pagi (19/6/2025). Bukan suara peluit atau hiruk-pikuk patroli yang mendominasi, melainkan senyum dan semangat para petugas berseragam yang rela mengulurkan lengan untuk satu tujuan: mendonorkan darah demi kehidupan orang lain.
Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Bone menggelar aksi bakti kesehatan donor darah. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa tugas kepolisian tak melulu soal penegakan hukum, tetapi juga menyangkut rasa kemanusiaan dan pengabdian sosial yang mendalam.
Tak hanya personel Polres dan Polsek jajaran, kegiatan ini juga menggandeng berbagai unsur—mulai dari Brimob Batalyon C Pelopor Polda Sulsel, Dandenpom XIV/Hasanuddin, Kodim 1407 Bone, hingga Satpol PP, Dinas Perhubungan, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta Bhayangkari Cabang Bone. Semua hadir dengan satu tekad: berbagi demi sesama.
Bripka Yudi Rosdi, Kasidokkes Polres Bone, memaknai kegiatan ini sebagai pengabdian lintas institusi yang tidak hanya berhenti di ruang kerja, tetapi sampai ke ruang-ruang kehidupan masyarakat yang membutuhkan.
“Ini adalah bentuk pengabdian dan kepedulian Polri kepada masyarakat. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mensukseskan kegiatan ini, dan semoga bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang membutuhkan darah,” ujarnya penuh semangat.
Semangat yang sama digaungkan oleh Iptu Rayendra Muchtar, Kasihumas Polres Bone. Ia menekankan bahwa donor darah hanyalah awal dari rangkaian panjang bakti sosial dalam menyambut Hari Bhayangkara tahun ini.
“Untuk itu, kami mengajak masyarakat yang memiliki anak dan ingin mengikuti sunatan massal, agar dapat segera mendaftar langsung ke Seksi Dokkes Polres Bone. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan tentunya gratis,” imbuhnya.
Sunatan massal yang akan digelar Kamis, 26 Juni 2025 mendatang, menjadi lanjutan dari semangat berbagi yang digelorakan Polres Bone. Tidak hanya menyentuh tubuh, tetapi juga menyentuh hati.
Hari Bhayangkara ke-79 bukan sekadar seremoni. Di Bone, semangatnya ditransformasikan menjadi tindakan nyata. Setetes darah yang disumbangkan hari ini, bisa menjadi harapan hidup bagi orang lain esok hari. Dan di balik aksi itu, tergambar wajah Polri yang hadir bukan hanya sebagai penjaga ketertiban, tetapi juga sebagai sahabat kemanusiaan.
