astakom, Jakarta – Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Dony Oskaria, menegaskan pentingnya reformasi budaya kerja di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ia pun menyampaikan lima pesan tegas kepada jajaran direksi perusahaan pelat merah, termasuk larangan bermain golf, khususnya di hari kerja.
Baca juga
“Saya tidak suka direksi yang menghabiskan waktu bermain golf di hari kerja, karena itu memberikan persepsi buruk kepada masyarakat,” ujar Dony dalam keterangannya di Jakarta, dikutip astakom.com, Rabu (18/6).
Menurut Dony, kebiasaan pejabat BUMN bermain golf saat jam kerja justru bisa memperkuat citra negatif di mata publik. Ia menekankan perlunya perubahan gaya kepemimpinan di BUMN agar lebih fokus pada efisiensi dan akuntabilitas.
Selain larangan main golf, Dony juga mendorong terciptanya suasana kerja yang profesional dan bebas dari tekanan politik balas budi. Ia menilai, lingkungan kerja yang bersih dari intervensi non-teknis akan meningkatkan kinerja perusahaan negara.
Tak kalah penting, Dony mengingatkan agar keluarga direksi, khususnya istri, tidak mencampuri urusan operasional kantor, termasuk hal-hal yang bersifat administratif.
“Saya tidak ingin istri direksi terlibat dalam urusan kantor, seperti menentukan dekorasi atau acara, karena kantor bukan warisan keluarga,” tegasnya.
Reformasi budaya ini dinilai sebagai bagian dari upaya membangun kembali citra dan kinerja positif BUMN secara menyeluruh. Sehingga bisa mendukung tata kelola perusahaan yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada hasil.