astakom, Jakarta – Pemerintah optimistis perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan membuka jalan lebar bagi ekspor komoditas unggulan Tanah Air ke pasar Eropa.
Salah satu keuntungan besar yang dinanti adalah terkait tarif ekspor, yang selama ini menjadi kendala utama dalam perdagangan global.
Baca juga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, bahwa melalui perjanjian IEU-CEPA ini, tarif ekspor komoditas unggulan RI yang kini sudah terlampau tinggi bisa turun hingga 0 persen.
“Kalau ini yang kita dorong dengan adanya IEU-CEPA, nanti tarif-tarif ekspor komoditas yang unggulan kita yang sekarang bisa 8-12 persen itu bisa turun ke 0 persen,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, dikutip astakom.com, Sabtu (14/6).
Dengan tarif nol persen, produk seperti kelapa sawit dan turunannya, bijih tembaga, fatty acids, alas kaki, bungkil kelapa, besi baja, lemak cokelat, kopra, hingga produk karet dan mesin, diprediksi bakal makin kompetitif di pasar Eropa.
Keuntungan IEU-CEPA tak hanya dari sisi ekspor. Perjanjian ini juga diproyeksi meningkatkan daya saing ekonomi nasional secara keseluruhan, termasuk peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,19 persen dalam tiga tahun ke depan.
“Sebagai pembanding, pengalaman negara-negara Asia lain yang telah lebih dahulu menjalin perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa, seperti Vietnam dan Singapura, menunjukkan dampak positif yang signifikan terhadap kinerja ekspor mereka,” jelas Airlangga.
Airlangga menegaskan bahwa proses negosiasi IEU-CEPA kini tinggal selangkah lagi. Hampir seluruh substansi kesepakatan sudah disetujui, dan penandatanganan nota kesepahaman direncanakan berlangsung pada September 2025.
“Saya sudah mendapatkan konfirmasi dari Komisioner Maroš Šefčovič terkait hasil resume rapat yang mereka juga sudah sepakati,” tandasnya.
Perjanjian ini nantinya akan diratifikasi oleh 27 negara anggota Uni Eropa dan Indonesia, menandai dimulainya era baru perdagangan bebas antara kedua kawasan.