astakom, Bulungan – Jalan lingkungan yang rusak parah akibat banjir di RT 61, Kelurahan Sabana Lama, akhirnya mendapat perhatian dari Anggota Komisi VII DPR RI, Rahmawati Zainal Paliwang.
Melalui bantuan perbaikan jalan, ia menunjukkan kepeduliannya terhadap kebutuhan infrastruktur dasar warga di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
Kerusakan jalan di wilayah tersebut sudah menjadi keluhan rutin warga, terutama saat musim hujan melanda. Genangan air dan lubang-lubang besar di jalan tidak hanya mengganggu aktivitas, tetapi juga menimbulkan risiko keselamatan bagi pengguna jalan, termasuk anak-anak yang berangkat sekolah dan warga yang beraktivitas ke tempat kerja atau pasar.
Melihat kondisi itu, Rahmawati mengambil langkah konkret dengan menyalurkan bantuan untuk memperbaiki akses jalan utama tersebut. Langkah ini dinilai sebagai respon cepat dan nyata terhadap aspirasi masyarakat yang selama ini merasa terabaikan.
“Perbaikan jalan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat, terutama saat musim hujan. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen sebagai wakil rakyat untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Kalimantan Utara, terutama dalam pemenuhan infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan,” ujar Rahmawati, Rabu (11/6).
Warga RT 61 pun menyambut baik bantuan tersebut. Mereka mengaku sangat terbantu dan merasa diperhatikan oleh wakil mereka di parlemen.
Perbaikan jalan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga terkait langsung dengan kelancaran aktivitas ekonomi warga, seperti mobilitas pedagang kecil, angkutan hasil tani, dan layanan darurat.
Rasa syukur dan terima kasih pun disampaikan warga kepada Rahmawati. Mereka berharap perhatian terhadap infrastruktur di wilayah pinggiran seperti Sabana Lama tidak hanya berhenti pada perbaikan kali ini, tetapi menjadi bagian dari perhatian berkelanjutan.
Bagi Rahmawati, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan adalah pijakan penting untuk pemerataan pembangunan.
Ia percaya bahwa akses yang layak merupakan hak setiap warga negara, termasuk di daerah-daerah yang selama ini belum banyak tersentuh pembangunan.