Sabtu, 14 Jun 2025
Sabtu, 14 Juni 2025

Ogah Pakai Cara Instan, Strategi Ekonomi Pemerintah Jangka Panjang-Menengah

astakom, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara menegaskan, bahwa Indonesia harus tetap berpijak pada strategi jangka panjang jika tak ingin tersesat di pusaran krisis global.

Hal ini disampaikan Wamenkeu Suahasil saat membuka forum Kadin Global Economic Outlook 2025 di Menara KADIN Jakarta, pada Kamis (12/6).

Ia menyoroti fenomena global saat ini yang dipenuhi dengan kebijakan unilateralisme dan melemahnya semangat kerja sama antarnegara.

Hal ini memaksa banyak negara dan pelaku usaha untuk mengambil keputusan-keputusan yang bersifat instan, atau jangka pendek.

“Kalau kita ikut dengan gaya dunia yang hanya terpaku pada jangka pendek, maka kita tidak akan ke mana-mana,” tegas Suahasil, dikutip astakom.com.

Di hadapan para pengusaha, Suahasil mengingatkan bahwa pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tetap konsisten membangun dari akar yang kuat.

Ia menyebut fondasi pembangunan nasional dirancang dengan mengacu Pasal 33 UUD 1945, dengan fokus pada pengelolaan kekayaan alam, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), serta pengembangan dunia usaha, termasuk UMKM dan koperasi.

“Inilah akar dari cara kita menyusun kegiatan ekonomi menuju kemakmuran jangka panjang,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan delapan prioritas pembangunan nasional (Astacita) yang kini menjadi kompas arah kebijakan fiskal.

Prioritas tersebut meliputi ketahanan pangan, energi, program makan bergizi gratis, pendidikan, kesehatan, penguatan desa dan koperasi, pertahanan semesta, serta percepatan investasi dan perdagangan global.

Belanja negara dalam APBN 2025 yang saat ini dialokasikan sebesar Rp3.621 triliun pun diarahkan untuk mendukung sektor-sektor prioritas, yang juga memiliki multiplier effect kepada perekonomian secara luas tersebut.

Lebih lanjut, Wamenkeu Suahasil pun menyerukan semangat gotong royong lintas sektor untuk meningkatkan multiplier effect bagi perekonomian nasional.

“Hanya dengan cara ini kita bisa melipatgandakan multiplier ekonomi nasional,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Begini Alasan Pemerintah Datangkan Ribuan Sapi Bunting

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyampaikan, bahwa pemerintah dengan menggandeng investor akan mendatangkan ribuan sapi hidup dalam kondisi bunting, atau sedang mengandung.

Kebutuhan Susu Anak Bangsa Aman, Ribuan Sapi Bunting Akan Datang

Pemerintah dengan menggandeng investor bakal mendatangkan ribuan sapi bunting ke Indonesia.

Menteri Pariwisata Ungkap Tantangan Pembangunan Infrastruktur Pariwisata di ICI 2025

astakom, Jakarta – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengungkap sejumlah tantangan dalam membangun infrastruktur pariwisata Indonesia di International Conference on Infrastructure 2025 (ICI 2025)...

Isi Pembicaraan Prabowo dan Trump Masih Rahasia, Airlangga: Tunggu Tanggal Mainnya!

Pemerintah mengonfirmasi adanya komunikasi langsung antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun hingga kini, isi pembicaraan keduanya masih menjadi teka-teki.
Cover Majalah

Update