Selasa, 8 Jul 2025
Selasa, 8 Juli 2025

Bandara Taif Siap Layani Penerbangan Haji, Pemulangan Jemaah Bakal Lebih Cepat

astakom, Jakarta – Pemerintah Indonesia tengah menjajaki opsi baru dalam pelaksanaan ibadah haji. Salah satunya dengan menjadikan Bandara Internasional Taif sebagai entry point dan home base alternatif bagi jemaah haji Indonesia.

Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, Muhadjir Effendi menyampaikan, bahwa langkah ini dilakukan untuk mengurai kepadatan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, sekaligus mempercepat proses pemulangan jemaah.

Pasalnya, jarak antara Bandara Taif dari Makkah hanya sekitar 70 kilometer (km), lebih dekat dibandingkan dengan bandara King Abdul Azis di Jeddah yang menjadi titik datang dan pulang jemaah haji Tanah Air.

“Bandara Taif jaraknya ke Makkah hanya sekitar 70 km, bahkan lebih dekat dibanding Bandara Jeddah. Saya sudah mencoba akses jalan ke sana, tidak sampai satu jam,” ujar Muhadjir dalam keterangan tertulis, dikutip astakom.com di Jakarta, Kamis (12/6).

Secara teknis, Bandara Taif dinilai layak untuk melayani operasional haji. Dengan dua landasan pacu dan operasional 24 jam, bandara ini mampu melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing dan Airbus.

Saat ini, sudah ada 11 maskapai domestik dan internasional yang beroperasi di sana, termasuk dari Iran, Mesir, dan Qatar.

Meski begitu, kapasitas terminal internasional di Bandara Taif masih menjadi tantangan tersendiri, dimana bandara terminal internasional di bandara ini hanya mampu menampung sekitar 500 penumpang.

Namun, kata Muhadjir, pihak pengelola bandara telah menyampaikan komitmennya untuk beradaptasi dengan kebutuhan Indonesia.

“Pengelola bandara menyatakan siap memenuhi permintaan kita, termasuk kemungkinan memperbesar terminal jika nantinya ada kesepakatan resmi,” jelas Muhadjir.

Tak hanya dari sisi kapasitas penumpang, bandara juga siap menambah slot penerbangan haji.

“Saat ini, total slot penerbangan haji kita sekitar 17–20 slot per hari. Penambahan slot dari Taif ini bisa sangat membantu. Dengan demikian, masa tinggal jemaah di Arab Saudi bisa dipersingkat, yang tentu saja berdampak pada efisiensi biaya,” katanya.

Muhadjir menyampaikan, bahwa rencana pengunaan Bandara Taif sebagai alternatif penerbangan haji Indonesia ini akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk diputuskan.

“Keputusan akhir tentu di tangan Presiden. Tapi dari hasil pembicaraan awal, peluang ini sangat positif dan bisa menjadi langkah strategis ke depan,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Indahnya Toleransi Beragama, Halaman Gereja Disulap Jadi Sekretariat Panitia Asalha Mahapuja

Toleransi antarumat beragama kembali menunjukkan wajah paling indahnya di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Di mana halaman Gereja Katolik Bunda Maria Sapta Duka, mendadak dipenuhi umat Buddha dari berbagai penjuru Tanah Air pada Minggu (6/7).

Cadangan Devisa RI Naik, BI Optimistis Stabilitas Terjaga

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 mencapai USD 152,6 miliar, mengalami kenaikan tipis dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar USD 152,5 miliar.

Mahasiswa Jepara Raih Bronze Medal di Ajang Inovasi Internasional Jepang

Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara, sukses mengharumkan nama kampus dan daerahnya dalam ajang internasional bergengsi di Jepang.

Menag Ingatkan Pentingnya Pencatatan Nikah, Singgung Budaya Kumpul Kebo

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar menekankan pentingnya pernikahan yang sah dan pencatatan resmi.
Cover Majalah

Update