Kamis, 12 Jun 2025
Kamis, 12 Juni 2025

Bebarkan 6 Strategi Kunci, Amran Berharap Capai Swasembada Gula Nasional

astakom, Lumajang – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beberkan strategi kunci pemerintah dalam mencapai swasembada gula nasional.

Strategi-strategi ini difokuskan pada peningkatan produktivitas, efisiensi budidaya, pemberdayaan petani secara berkelanjutan dan peningkatan pendapatan petani tebu.

“Ada enam strategi kunci yang akan dilakukan oleh pemerintah secara komprehensif dalam mewujudkan swasembada gula nasional,” ujar Amran pada acara panen dan tanam tebu di Kebun Lumajang 3 AFD, Desa Banter Barat, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (10/6).

Pertama, kata Amran, melakukan penguatan penyuluhan kepada petani; kedua, memperbaiki sistem pengelolaan perkebunan tebu; ketiga, menyediakan sarana produksi, termasuk memberikan kemudahan akses pupuk.

Berikutnya adalah irigasi, yang kelima pengelolaan tanah dan yang keenam adalah harga harus menguntungkan petani. “Kalau ini diberesin semua, swasembada gula jadi kenyataan,” tegas Amran.

Lebih lanjut, Amran mengungkapkan bahwa pelaksanaan keenam strategi tersebut membutuhkan kerja sama lintas sektor, baik pemerintah pusat, daerah, BUMN, maupun swasta.

“Dengan enam strategi ini semoga 2 hingga 3 tahun, paling lambat 4 atau 5 tahun, Indonesia bisa mulai meraih swasembada gula,” kata Amran .

Amran juga bertekad untuk meningkatkan produktivitas gula nasional yang saat ini masih di kisaran 4 ton per hektar. Seperti diketahui, data menunjukkan produksi gula per hektar sempat menembus angka 14 ton, yakni terjadi pada era 1930-an.

“Ini berarti harus ada yang dibenahi. Doakan mudah-mudahan minimal produksi gula kita bisa seperti jaman dulu lagi, minimal 14 ton lah produksinya,” ujar Amran optimis.

Selain itu, melihat tren produksi saat ini, Amran juga optimis kebutuhan gula konsumsi dalam negeri mampu tercukupi sepenuhnya paling lambat di tahun 2026.

“Kita penuhi dulu gula konsumsi. Kalau tadi Pak Dirut bilang, paling lambat tahun depan gula konsumsi sudah beres. Tapi jangan hanya gula konsumsi. Kita kejar juga gula industri. Kalau ini berhasil, kita bisa menghemat devisa hingga Rp40 triliun.” tukas Amran.

Sebagai informasi, Peraturan Presiden No. 40 Tahun 2023 menargetkan swasembada gula konsumsi tercapai pada 2028, dan swasembada gula industri serta bioetanol pada 2030.

Saat ini, produksi gula nasional pada 2024 tercatat 2,46 juta ton, naik 8,57 persen dari 2023. Namun, kebutuhan nasional mencapai 8,1 juta ton, sehingga masih perlu tambahan 5,6 juta ton untuk mencapai swasembada.

Dalam acara panen dan tanam perdana tebu di Kabupaten Lumajang, turut hadir jajaran Eselon I Kementerian Pertanian, Plt. Gubernur Jawa Timur, Bupati Lumajang , Holding PTPN III serta Forkopimda Jawa Timur.

Rubrik Sama :

Prabowo Ungkap Kerapuhan Hukum, Koruptor Bisa Lolos di Pengadilan

astakom, Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti peran krusial lembaga yudikatif sebagai benteng terakhir keadilan bagi rakyat Indonesia. Dalam acara pengukuhan hakim Mahkamah...

Wamenkeu Pastikan Layanan Soetta Siap Sambut Kepulangan Jamaah Haji

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu meninjau langsung kesiapan layanan di Terminal Haji 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, pada Rabu (11/6).

Kenangan Presiden Prabowo di Canti Dharma Sebagai Menhan: Kunjungan Perdana di Unhan

astakom, Bogor-Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Universitas Pertahanan (Unhan) memegang posisi yang sangat penting dalam prioritas kebijakan pertahanannya sejak hari pertama ia...

Ketika Suara Presiden Bergetar Demi Keadilan Rakyat Kecil

astakom, Jakarta – Dalam tengah pidatonya di gedung Mahkamah Agung, Kamis (12/6), Presiden RI Prabowo Subianto berdiri bukan hanya sebagai kepala negara, tetapi juga...
Cover Majalah

Update