Jumat, 20 Jun 2025
Jumat, 20 Juni 2025

Peduli Korban Longsor Gunung Kuda, Rokhmat Ardiyan Utus Tim Sambangi Rumah Duka

astakom, Kuningan – Suasana haru menyelimuti kediaman Suhemi di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Selasa (10/6).

Rumah sederhana itu menjadi tempat berkumpulnya keluarga dan warga yang masih berduka atas kepergian almarhum Andri, salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi longsor tambang galian C Gunung Kuda, Cirebon.

Kehadiran Tim Haji Rokhmat Ardiyan (HRA) anggota DPR RI Fraksi Partai membawa sedikit kehangatan di tengah duka. Dipimpin oleh Tenaga Ahli DPR RI, Aris, bersama Cecep dan Masudi, tim tersebut datang langsung menyampaikan belasungkawa dari Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan.

“Kami dari tim Pak Haji Rokhmat Ardiyan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum Andri diterima iman Islamnya dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucap Aris dengan tulus, saat bertemu Suhemi yang masih terlihat terpukul.

Andri, sosok kepala keluarga yang wafat saat berjuang mencari nafkah di lokasi tambang, kini hanya tinggal kenangan. Aris menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan hanya bentuk empati, tetapi juga pengakuan atas perjuangan korban.

“Beliau wafat dalam keadaan bekerja demi keluarganya. Kami mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan menghadapi cobaan ini,” tambah Aris.

Suhemi, yang menyambut kedatangan tim dengan mata berkaca-kaca, menyampaikan terima kasih yang mendalam atas perhatian yang diberikan. Ia berharap dukungan moral dan doa dari berbagai pihak bisa membantunya bangkit kembali.

“Terima kasih kepada Pak Haji Rokhmat Ardiyan dan tim yang sudah datang. Mohon doanya agar suami saya husnul khatimah,” tuturnya dengan suara bergetar.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Kepala Disdukcapil Yudi Nugraha, Kabag Kesra, Kabag Prokompim, Komisioner BAZNAS H. Yusron, jajaran Forkopimcam, serta Kepala Desa Padabeunghar. Dukungan moril dari para pejabat dan tokoh masyarakat menjadi bukti nyata bahwa masyarakat tidak sendiri dalam menghadapi bencana.

Sebagaimana diketahui, musibah longsor terjadi pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuhpuntang, Kabupaten Cirebon. Saat itu, puluhan pekerja tengah beraktivitas ketika material tanah tiba-tiba longsor dan menimbun mereka.

Hingga berita ini diturunkan, 25 orang dinyatakan meninggal dunia, 11 orang selamat, dan 4 korban lainnya masih dalam proses pencarian. Suasana duka belum sepenuhnya pergi, namun kehadiran berbagai pihak memberikan harapan akan pemulihan dan kekuatan untuk bangkit kembali.

Rubrik Sama :

Bayar Tuntas Curhatan Petani, Wamentan Turunkan Combine Harvester dan Sumur Bor

astakom, Ngawi - Ada hal menarik kala Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono meninjau langsung panen padi di Desa Kendal, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa...

Gerindra: MBG Warisan Gizi untuk Masa Depan Indonesia Maju

astakom, Bekasi – Di tengah kompleksitas tantangan pembangunan nasional, hadir sebuah program yang terlihat sederhana namun menyimpan visi besar: Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bagi...

Setetes Darah untuk Sesama, Semangat Bhayangkara Bergema di Bone

astakom, Watampone — Suasana berbeda terasa di Aula Sarja Arya Racana, Mapolres Bone, Kamis pagi (19/6/2025). Bukan suara peluit atau hiruk-pikuk patroli yang mendominasi,...

Legislator Gerindra Jalan Kaki Keliling Kampung di Cakung

astakom, Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman bersama Anggota DPRD DKI Jakarta Adnan Taufiq melakukan kegiatan blusukan ke permukiman warga di Kelurahan...
Cover Majalah

Update