Sabtu, 26 Jul 2025
Sabtu, 26 Juli 2025

Waspadai MERS, Legislator PKB Ingatkan Jamaah Haji Perketat Protokol Kesehatan

astakom, Jakarta — Meningkatnya kasus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) di kawasan Timur Tengah menjadi perhatian serius menjelang puncak musim haji tahun ini. Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mahdalena, mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan selama berada di Tanah Suci.

“Ada peningkatan jumlah kasus jemaah haji yang terkena penyakit MERS ini. Saya himbau jemaah haji benar-benar waspada dengan penyakit MERS dan menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ungkap Mahdalena dalam keterangannya yang dikutip Astakom, Selasa (3/6).

Berdasarkan data resmi dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, tercatat sembilan kasus positif MERS terjadi dalam rentang waktu antara 1 Maret hingga 21 April 2025. Penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini disebabkan oleh subtipe baru virus corona, yang pertama kali diidentifikasi menginfeksi manusia pada 2012 di Arab Saudi, setelah kasus awal terdeteksi di Jordan.

MERS dikenal dengan gejala awal berupa demam, batuk, dan sesak napas. Pada beberapa kasus, penderitanya juga mengalami gangguan pencernaan seperti diare serta mual atau muntah. Sekitar 80 persen kasus MERS pada manusia dilaporkan berasal dari Arab Saudi pusat utama pelaksanaan ibadah haji.

“Penyakit MERS ini ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak langsung atau tak langsung. Jemaah haji diharapkan tidak terlalu berdekatan atau berkontak langsung dengan hewan seperti unta untuk meminimalisir terkena virus MERS,” jelas Mahdalena, menyoroti potensi penularan zoonosis yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

Seiring dengan peningkatan risiko tersebut, Mahdalena juga meminta agar petugas haji secara aktif dan intensif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para jemaah. Menurutnya, langkah preventif adalah kunci utama agar ibadah haji tetap berjalan lancar dan aman dari ancaman kesehatan.

“Kewaspadaan ini harus ditingkatkan melalui sosialisasi secara terus menerus sehingga jemaah haji semakin waspada dan menjaga diri agar tak terpapar penyakit MERS. Saya berharap petugas haji memberikan sosialisasi secara terus menerus kepada jemaah haji untuk menggunakan masker sehingga meminimalisir terpapar penyakit,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Jembatan Kayu Neobunu Peninggalan Zaman Belanda

astakom, Timor Tengah - Warga melintas di Jembatan Kayu Neobunu, di Desa Oeekam, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (25/7)....

Gandeng BMKG, Kemenhut Luncurkan Operasi Modifikasi Cuaca Tanggulangi Karhutla Riau

Astakom, Jakarta - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) gandeng BMKG memodifikasi cuaca dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau. Hal ini juga sebagai langkah...

Koperasi Merah Putih Bukan Sekadar Program, Tapi Gerakan Bangkitkan Ekonomi Desa

astakom, Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, H Rokhmat Ardiyan, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program Koperasi Merah Putih yang dilaunching oleh Presiden Prabowo...

Wujudkan Layanan Transparan dan Profesional, Kemnaker Gandeng 107 Perusahaan PJK3 Tandatangani Pakta Integritas

astakom, Makassar - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengingatkan pentingnya integritas dan komitmen dalam pelaksanaan layanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Menurutnya integritas adalah fondasi dalam...
Cover Majalah

Update