Senin, 16 Jun 2025
Senin, 16 Juni 2025

Infrastruktur NTT Harus Berbasis Data dan Libatkan UMKM

astakom, Kupang — Dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyuarakan arah baru pembangunan: infrastruktur yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal.

Pandangan ini disampaikan oleh Juru Bicara Fraksi PSI, Filmon Loasana, saat menyampaikan tanggapan resmi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTT Tahun 2025–2029, pada Selasa (3/6).

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

Di hadapan para anggota dewan dan jajaran pemerintah daerah, Filmon menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak seharusnya hanya terpaku pada aspek fisik semata. Menurutnya, pendekatan yang lebih kontekstual dan berbasis data sangat dibutuhkan demi menciptakan dampak ekonomi yang riil dan berkelanjutan.

“Pemerintah perlu melakukan kajian potensi daerah secara komprehensif dan berbasis data yang akurat, agar setiap investasi infrastruktur benar-benar berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal dan tidak bersifat seremonial,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya arah pembangunan yang tidak sekadar membangun jalan, jembatan, atau gedung, tetapi lebih kepada bagaimana infrastruktur itu mampu mendukung produktivitas masyarakat, terutama sektor-sektor unggulan daerah seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Fraksi PSI juga menekankan perlunya pelibatan aktif masyarakat lokal dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam proses pembangunan. Keterlibatan ini, kata Filmon, akan menjadi kunci keberhasilan implementasi kebijakan di lapangan.

“Pelibatan aktif masyarakat lokal dan pelaku UMKM dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan menjadi kunci untuk memastikan manfaat pembangunan yang dirasakan,” tegasnya, seperti dikutip astakom.com.

Bagi Fraksi PSI, RPJMD 2025–2029 bukan sekadar dokumen rencana lima tahunan. Ini adalah fondasi strategis untuk memastikan bahwa pembangunan di NTT bergerak ke arah yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kekuatan serta aspirasi masyarakat daerah.

Dengan sorotan tajam pada kualitas data, daya dukung lokal, dan partisipasi warga, pandangan PSI menjadi kontribusi penting dalam menyusun masa depan NTT yang lebih tangguh dan berdaya saing—sebuah arah pembangunan yang tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun harapan dan kemandirian masyarakatnya.

Rubrik Sama :

Kayu Putih dan Sampah Laut Jadi Sorotan Komisi VII di Maluku dan Papua

astakom, Ambon — Suasana hangat dan penuh semangat terasa saat rombongan Komisi VII DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Rahayu Saraswati dari Fraksi...

Lahan Kakao dan TKD Diklaim Perusahaan, Longki Djanggola Bantu Hak Rakyat

astakom, Donggala - Anggota Komisi II DPR RI H. Longki Djanggola menunjukkan komitmennya terhadap perjuangan masyarakat Desa Minti Makmur dan Polanto Jaya, Kecamatan Rio...

Andina Thresia Minta Pemerintah Segera Evakuasi WNI Imbas Ketegangan Iran-Israel

astakom, Jakarta - Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat seiring terjadinya serangkaian serangan dan aksi balasan antara Iran dan Israel. Situasi ini memunculkan kekhawatiran...

Legislator Gerindra Bantu Warga Banyuasin: Kami Datang Karena Kami Peduli

astakom, Banyuasin — Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Hj. Kartika Sandra Desi, hadir langsung di tengah warga Kecamatan Muara Sugihan yang...
Cover Majalah

Update