Sabtu, 26 Jul 2025
Sabtu, 26 Juli 2025

Mentan Amran: Swasembada Beras Lebih Cepat dari Target Presiden

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku optimis terhadap program ketahanan pangan nasional akan terwujud tahun ini. Ketahanan pangan yang ia maksud khususnya dalam upaya mewujudkan swasembada beras tanpa impor.

Hal tersebut disampaikan dalam keterangan persnya usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (2/6).

“Target dari Bapak Presiden, awal rencana kita swasembada empat tahun, kemudian tiga tahun. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor,” ucapnya.

Mentan juga mengungkapkan bahwa stok beras nasional saat ini telah mencapai lebih dari 4 juta ton. “Tertinggi selama 57 tahun dan pernah kita capai 3 juta ton, yaitu tahun 1984,” jelasnya.

Selain stok beras, Mentan turut memaparkan capaian nilai tukar petani (NTP) yang menunjukkan tren positif. Ia menyebut bahwa dukungan anggaran dari Kementerian Keuangan ditargetkan menghasilkan NTP sebesar 110. Sementara pada bulan Mei, menurutnya NTP naik menjadi 121.

“Jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu pada bulan yang sama, 116,” kata Mentan.

Sebagai bagian dari penguatan daya beli masyarakat dan stabilisasi harga, Mentan menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan bantuan sosial berupa beras sebanyak 180 ribu ton per bulan selama dua bulan dengan total 360 ribu ton. Bantuan tersebut akan difokuskan pada wilayah nonpenghasil beras dan daerah perkotaan.

“Seperti Papua, Maluku, dan seterusnya. Kita distribusi ke sana bisa sekaligus dua bulan. Kemudian yang kedua adalah daerah perkotaan yang juga tidak menghasilkan beras,” papar Mentan.

Sementara untuk daerah penghasil, khususnya di Pulau Jawa, menurut Mentan harus tetap dilindungi. Ia pun menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan harga agar dapat menguntungkan petani tanpa membebani konsumen.

“Ini strategi kita lakukan untuk menjaga harga di tingkat petani tetap baik, juga di tingkat konsumen tetap baik,” lanjutnya.

Mentan menutup keterangannya dengan memastikan bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.

“Karena yang kita akan keluarkan hanya 360 ribu ton dan kemungkinan bulan ini, serapannya bisa 400-500 ribu ton,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Isi Akhir Pekan, Prabowo Gelar Pertemuan dengan 82 Profesional Muda di Hambalang

astakom, Bogor - Presiden Prabowo Subianto mengisi akhir pekannya dengan menggelar pertemuan dengan 82 profesional muda di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa...

Atasi Backlog Hunian, Menteri BUMN Bertemu Wamen PKP Fahri Hamzah Bentuk “Bulog Perumahan” 

astakom, Jakarta — Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengusulkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk mempertimbangkan pendirian lembaga khusus seperti...

Komisi I Serukan RI dan ASEAN Ambil Peran Jembatani Konflik Perbatasan Kamboja-Thailand

astakom, Jakarta - Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin, berpandangan penyelesaian sengketa perbatasan antara Kamboja dan Thailand harus dilakukan melalui mekanisme ASEAN. Menurutnya, Indonesia...

Pemerintah Siap Gelar PSU dan Pilkada Ulang 2025

Pemerintah menyatakan kesiapan penuh untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2025 yang akan digelar pada bulan Agustus mendatang.
Cover Majalah

Update