astakom, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi landasan utama dalam setiap kebijakan fiskal dan pengelolaan keuangan negara.
Penegasan ini ia sampaikan di hadapan jajaran pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu), saat memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kantor Pusat Kemenkeu, Jakarta, pada Senin (2/6).
Baca juga
“Nilai Pancasila harus diwujudkan dalam pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan berpihak pada rakyat,” ujar Anggito, dikutip astakom.com.
Dalam pidatonya, Anggito menekankan pentingnya menanamkan semangat keadilan sosial dan kemanusiaan dalam setiap kebijakan Kementerian Keuangan, agar tidak hanya melayani segelintir kelompok, tetapi benar-benar mencerminkan kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
“Seluruh kebijakan dan program harus mencerminkan semangat keadilan sosial dan kemanusiaan, bukan hanya kepentingan kelompok tertentu,” tegasnya.
Wamenkeu juga menyoroti peran strategis Kementerian Keuangan yang diisi oleh lebih dari 76 ribu pegawai dari berbagai latar belakang agama, suku, dan budaya.
Keberagaman itu, kata dia, merupakan kekayaan yang harus dijaga melalui sikap toleransi dan saling menghormati, terutama di tengah tantangan disrupsi digital dan arus informasi yang kian masif.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya keterbukaan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, pemerintah wajib memberikan penjelasan yang transparan dan menyeluruh kepada masyarakat terkait perencanaan dan pelaksanaan anggaran.
“Kementerian Keuangan harus menjelaskan secara detail ‘apa’, ‘mengapa’, ‘bagaimana’, dan ‘untuk siapa’ APBN itu — agar rakyat sebagai pemilik sah republik ini dapat mengetahui dan memahami,” ungkap Anggito.
Dengan transparansi tersebut, ia berharap kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan negara dapat terus tumbuh dan partisipasi masyarakat pun meningkat.
Menutup amanatnya, Anggito mengajak seluruh insan Kementerian Keuangan untuk mengemban tanggung jawab dengan penuh integritas dan senantiasa menyerahkan hasil kerja terbaik kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ia menambahkan, peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momen reflektif untuk memperkuat semangat persatuan dan ketahanan nasional.
“Semoga momentum Hari Lahir Pancasila ini dapat memperkuat persatuan bangsa, meningkatkan ketahanan nasional, serta mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutupnya.