Jumat, 20 Jun 2025
Jumat, 20 Juni 2025

Mentan Amran: Swasembada Beras Lebih Cepat dari Target Presiden

astakom, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku optimis terhadap program ketahanan pangan nasional akan terwujud tahun ini. Ketahanan pangan yang ia maksud khususnya dalam upaya mewujudkan swasembada beras tanpa impor.

Hal tersebut disampaikan dalam keterangan persnya usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (2/6).

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

“Target dari Bapak Presiden, awal rencana kita swasembada empat tahun, kemudian tiga tahun. Mudah-mudahan tahun ini tidak ada impor,” ucapnya.

Mentan juga mengungkapkan bahwa stok beras nasional saat ini telah mencapai lebih dari 4 juta ton. “Tertinggi selama 57 tahun dan pernah kita capai 3 juta ton, yaitu tahun 1984,” jelasnya.

Selain stok beras, Mentan turut memaparkan capaian nilai tukar petani (NTP) yang menunjukkan tren positif. Ia menyebut bahwa dukungan anggaran dari Kementerian Keuangan ditargetkan menghasilkan NTP sebesar 110. Sementara pada bulan Mei, menurutnya NTP naik menjadi 121.

“Jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu pada bulan yang sama, 116,” kata Mentan.

Sebagai bagian dari penguatan daya beli masyarakat dan stabilisasi harga, Mentan menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan bantuan sosial berupa beras sebanyak 180 ribu ton per bulan selama dua bulan dengan total 360 ribu ton. Bantuan tersebut akan difokuskan pada wilayah nonpenghasil beras dan daerah perkotaan.

“Seperti Papua, Maluku, dan seterusnya. Kita distribusi ke sana bisa sekaligus dua bulan. Kemudian yang kedua adalah daerah perkotaan yang juga tidak menghasilkan beras,” papar Mentan.

Sementara untuk daerah penghasil, khususnya di Pulau Jawa, menurut Mentan harus tetap dilindungi. Ia pun menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan harga agar dapat menguntungkan petani tanpa membebani konsumen.

“Ini strategi kita lakukan untuk menjaga harga di tingkat petani tetap baik, juga di tingkat konsumen tetap baik,” lanjutnya.

Mentan menutup keterangannya dengan memastikan bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.

“Karena yang kita akan keluarkan hanya 360 ribu ton dan kemungkinan bulan ini, serapannya bisa 400-500 ribu ton,” pungkasnya.

Rubrik Sama :

Menlu Sugiono: Perintah Presiden Prabowo Siapkan Evakuasi WNI Level 1 dari Iran

Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menteri Luar Negeri Sugiono memutuskan untuk menyiapkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran.

Prabowo Tegaskan Indonesia Hormati Kedaulatan Tiap Negara: Kami Utamakan Kolaborasi

astakom, St. Petersburg — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk menjunjung tinggi prinsip kedaulatan negara dan kolaborasi. Hal ini ia sampaikan...

Prabowo dan Putin, Saling Tukar Cinderamata

astakom, St. Petersburg — Momen akrab terjadi antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat keduanya saling bertukar cinderamata usai...

Indonesia dan Rusia, Buka Peluang Kerja Sama Sektor Pertanian dan Luar Angkasa

astakom, St. Petersburg — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas penguatan hubungan kerjasama antara kedua negara. Pertemuan tersebut...
Cover Majalah

Update