astakom, Jakarta – Pembalap MotoGP Jorge Martin menegaskan bahwa keputusannya hengkang dari tim pabrikan Aprilia Racing Gressini untuk musim 2026 dilakukan secara sah dan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui akun sosial media pribadinya, Martin membantah keras tudingan bahwa ia melakukan pelanggaran kontrak.
Baca juga
“Saya tidak pernah melanggar kontrak,” tegas Martin dalam pernyataannya, yang dikutip Astakom.com, Sabtu (31/5).
Martin pun menjelaskan, bahwasannya dirinya dan tim Aprilia Racing telah sepakat, jika keadaan tertentu tidak terpenuhi, maka pembalap asal Spanyol itu berhak untuk menentukan masa depannya sendiri di musim balap 2026.
“Adalah syarat penting bagi saya untuk menerima proposal kontrak yang mereka tawarkan kepada saya saat itu,” jelasnya menegaskan.
Martin juga menjelaskan, bahwa sejak awal ia meminta adanya fleksibilitas dalam kontrak, mengingat pentingnya memahami kondisi tim dan motornya sebelum membuat komitmen jangka panjang.
Karena alasan itulah, ia meminta agar klausul pelepasan dimasukkan ke dalam kontrak dua tahun yang ia tandatangani.
“Ketika saya membuat keputusan untuk berganti pabrikan tahun lalu, salah satu premis saya adalah memiliki kemungkinan untuk menguji motor dalam situasi nyata dan untuk memahami tim serta metodologi kerjanya,” jelasnya.
“Dengan cara ini, saya bisa merasa nyaman menandatangani kontrak selama dua tahun, bukan satu tahun, jadi kami menyertakan syarat itu,” imbuhnya.
Martin juga menyatakan bahwa ia telah mengambil keputusan untuk memutus kontrak sesuai batas waktu yang telah ditetapkan. Keputusan itu diambil Martin dengan penuh tanggung jawab dan tanpa konflik.
“Menghadapi situasi harus membuat keputusan pada tanggal yang ditetapkan dalam kontrak, saya telah memutuskan untuk menggunakan hak saya untuk melepaskan diri untuk musim 2026,” ungkapnya.
“Saya selalu melakukannya dengan penuh hormat, jelas, dan dengan satu-satunya tujuan untuk mengendalikan masa depan saya sebagai atlet profesional,” tambahnya.
Pembalap berjuluk Martinator itu pun menegaskan, bahwa pada dasarnya tidak ada niat buruk atau pertentangan dengan tim Aprilia. Ia hanya ingin agar semua pihak menghormati kesepakatan awal yang telah dibuat.
“Saya selalu jujur dengan Aprilia, saya selalu menghargai motor, tim, dan upaya semua orang yang menjadi bagian dari proyek ini,” tuturnya.
Martin pun menutup pernyataannya dengan menyampaikan terima kasih atas dukungan dan pengertian semua pihak. Ia pun berharap agar semua pihak dapat menerima apa yang telah menjadi keputusannya.
“Satu-satunya hal yang saya minta adalah agar keinginan saya dan semangat dari apa yang telah kita sepakati saat itu dengan Aprilia dihormati,” tandasnya.