Jumat, 20 Jun 2025
Jumat, 20 Juni 2025

PSG vs Inter, Pertarungan Pengalaman dengan Semangat Muda

Astakom, Jakarta – Liga Champions Eropa akan memasuki partai puncaknya, dengan mempertemukan dua klub raksasa di negaranya masing-masing.

Raksasa Prancis Paris Saint-Germain (PSG) akan menghadapi Inter Milan, raksasa Italia, di laga final yang akan berlangsung di Allianz Arena, Munich, Minggu (1/6), pukul 02.00 WIB.

Kedua klub akan menjalani laga hidup-mati untuk merebut gelar Liga Champions musim ini. PSG berusaha melengkapi sukses treble, sedangkan Inter Milan berambisi merebut gelar pertamanya musim ini.

PSG mengincar gelar Liga Champions pertamanya setelah kalah dari Bayern Munchen pada final 2020. Sedangkan Inter Milan mengincar gelar Liga Champions keempat setelah terakhir mengangkat trofi pada 2010.

Laga ini akan menjadi pertemuan pertama PSG dan Inter di pentas Liga Champions. Uniknya, final kali ini adalah ulangan peristiwa yang terjadi 32 tahun lalu, dimana wakil Prancis dan Italia saling bertemu.

Pada 1993 klub Prancis Marseille berhasil mengalahkan wakil Italia AC Milan 1-0 di final. Dibilang unik karena saat pertandingan juga digelar di Munchen, tapi di stadion berbeda (Olympiastadion).

Kini, PSG dan Inter berkesempatan menorehkan sejarah baru di Allianz Arena. Bagi PSG, final ini adalah momen penebusan atas kekalahan dari Bayern Munchen di Lisbon 2020. Sementara Inter Milan ingin menghapus trauma kekalahan dari Manchester City dua tahun silam.

PSG tampil percaya diri menuju final berkat performa solid di bawah Luis Enrique. Dominasi di Ligue 1 dan perjalanan mulus di Liga Champions memperkuat keyakinan mereka meraih treble. Trauma masa lalu seolah sirna, digantikan oleh optimisme tinggi.

Kekuatan utama PSG terletak di lini depan yang tajam dan gelandang kreatif. Namun, sosok Marquinhos tetap menjadi tulang punggung pertahanan sekaligus pemimpin tim. Pengalamannya di final 2020 bisa menjadi modal berharga dalam laga penuh tekanan ini.

Di sisi lain, Inter datang dengan ambisi besar, terutama setelah gagal mempertahankan gelar Serie A. Tim besutan Simone Inzaghi ini menunjukkan kematangan taktik dan mentalitas juara.

Delapan clean sheet dan kontribusi gol dari bek menjadi bukti keseimbangan skuad Nerazzurri. Kekalahan dari Manchester City di final 2023 masih membekas di benak pemain Inter.

Namun, pengalaman pahit itu justru memacu motivasi mereka tampil lebih baik. Kedewasaan dalam mengelola permainan dan ketepatan memanfaatkan peluang bisa menjadi kunci kemenangan.

Pemuda vs Pengalaman

Banyak yang tidak menyangka: Paris Saint-Germain yang “lahir kembali”, besutan manajer Luis Enrique bisa mencapai final. Skuad muda yang haus kemenangan ini nanti malam akan menghadapi veteran Inter Milan yang cerdik.

Inter Milan bukan saja memiliki formasi unik dan banyak bintang yang cerdas dan berpengalaman. Tapi, mereka juga kini ditukangi oleh seorang ahli taktik yang kurang dikenal, Simone Inzaghi.

Kedua tim telah mengalahkan raksasa untuk mencapai final. PSG menyingkirkan Liverpool dan Arsenal di babak sistem gugur. Sementara Inter Milan mengandaskan perlawanan Barcelona dan Bayern Munich yang diunggulkan untuk mendapatkan tiket mereka.

Sekarang mereka berhadapan dalam sebuah pertandingan menang kalah. Di luar hasil, ada fakta kontras jelas terlihat. PSG memiliki pemain yang rata-rata usianya masih muda, yakni 24 tahun 7 bulan. Sementara lawannya, Inter Milan memiliki rata-rata usia pemain 30 tahun dan 4 bulan.

Inter memiliki delapan pemain yang tampil saat terakhir kali mereka berada di final Liga Champions, dua tahun lalu; Marquinhos adalah satu-satunya pemain PSG yang pernah bermain di final Liga Champions sepanjang kariernya.

Itulah perbedaan paling kentara antara finalis hari Sabtu, dan dampaknya akan sangat bergantung pada bagaimana permainan dimainkan.

Prediksi Starting XI PSG vs Inter Milan

PSG (4-3-3): Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Nuno Mendes; Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz; Kvaratskhelia, Dembele, Barcola

Pelatih: Luis Enrique

Info skuad: Tidak ada pemain absen

Inter Milan (3-5-2): Sommer; Pavard, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Lautaro Martinez, Thuram

Pelatih: Simone Inzaghi

Rubrik Sama :

Fakta Unik Mugello, Sirkuit Paling Menantang Bagi Pembalap MotoGP

Di balik kecepatan dan sorak sorai para penggemar balap MotoGP, Sirkuit Mugello yang akan menjadi tempat persaingan pembalap MotoGP Italia 2025 pada akhir pekan ini, menyimpan keunikan yang menjadikannya salah satu trek paling ikonik dan menantang di kalender MotoGP.

MotoGP Italia 2025 Jadi Perayaan 50 Tahun Brembo di Balap Dunia

Pekan ini, bukan hanya kecepatan yang menjadi sorotan utama MotoGP Italia 2025, tapi juga momen bersejarah bagi brand Brembo.

MotoGP Italia 2025: Duka Marini Harus Absen di Kandang Sendiri

Rider tim Honda, Luca Marini tengah menghadapi duka yang mendalam lantaran harus absen dalam MotoGP Italia 2025 yang akan berlangsung pada akhir pekan ini.

Jakarta Jadi Pusat Kegiatan FIFA Kawasan Asia, Sejarah Bagi Indonesia dan Asia

Astakom, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan penetapan Jakarta sebagai pusat kegiatan regional FIFA untuk Asia Tenggara dan Asia Timur tak hanya...
Cover Majalah

Update