astakom, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengajak perusahaan-perusahaan asal Prancis untuk memperluas investasinya di Indonesia, khususnya di sektor-sektor strategis seperti hilirisasi industri, energi, digitalisasi, pertahanan, dan keuangan.
Hal ini disampaikannya saat menyambut Delegasi Bisnis Prancis yang datang bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron ke Indonesia, pada Rabu (28/5).
Baca juga
Dalam pertemuan tersebut, Luhut menegaskan bahwa Indonesia telah mengalami perubahan besar dalam satu dekade terakhir, menjadikan negara ini semakin menarik bagi investor global.
“Transformasi melalui hilirisasi industri, digitalisasi, dan pembangunan infrastruktur telah membawa wajah baru bagi perekonomian Indonesia,” ujar Luhut di Jakarta, seperti dikutip astakom.com.
Ia juga menekankan keseriusan pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan iklim usaha yang kompetitif dan efisien.
Salah satu langkah nyata adalah pembentukan satuan tugas deregulasi untuk mempercepat penyederhanaan aturan ekspor-impor, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan perizinan usaha.
“Presiden Prabowo saat ini bahkan telah membentuk satuan tugas deregulasi yang berfokus pada penyederhanaan regulasi ekspor-impor, aturan TKDN, dan perizinan usaha,” ungkapnya.
Luhut menyampaikan bahwa saat ini Prancis sudah menjadi salah satu mitra ekonomi penting bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan mencapai USD 2,4 miliar pada 2024 dan investasi senilai USD 328 juta di sektor properti, mineral non-logam, serta industri kimia.
Namun menurutnya, angka ini masih bisa ditingkatkan secara signifikan. Oleh karena itu, ia mengundang lebih banyak perusahaan Prancis untuk berpartisipasi dalam peluang investasi baru yang ditawarkan Indonesia.
“Saya juga turut mengundang perusahaan-perusahaan Prancis untuk mengambil bagian dalam peluang investasi di sektor-sektor strategis seperti hilirisasi, ketahanan energi, ekonomi digital, industri pertahanan, hingga sektor keuangan,” katanya.
Dengan landasan kebijakan yang semakin ramah investor dan potensi pasar domestik yang besar, Luhut optimistis bahwa kemitraan ekonomi Indonesia–Prancis akan memasuki babak baru yang saling menguntungkan.
“Dengan semangat kolaborasi, kita bisa menciptakan lebih banyak peluang yang saling menguntungkan dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan bagi kedua negara,” pungkasnya.