astakom, Jakarta – Dalam upaya memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung arah kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto, PT PLN (Persero) menjalin kerja sama strategis dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI).
Kolaborasi ini bertujuan menyelaraskan kebijakan energi nasional dengan arah pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
Langkah sinergis ini ditandai dengan pertemuan antara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Gubernur Lemhannas RI TB Ace Hasan Syadzily di Jakarta pada Kamis (22/5).
Gubernur Lemhannas, TB Ace Hasan Syadzily sebut kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam hal pertukaran data, penyusunan kajian strategis, serta pelaksanaan program ketahanan dan transisi energi nasional.
“Kami sangat senang kalau kita bisa terus berkolaborasi. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih, ini sebuah kehormatan bagi Lemhannas untuk bisa bersilaturahmi dengan Pak Dirut PLN dan seluruh jajaran,” ujar Ace dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom, Rabu (28/5).
Ace menekankan pentingnya sinergi antarlembaga, terutama dalam menyusun kebijakan berbasis kajian mendalam terkait ketersediaan energi listrik dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT).
Menurutnya, isu ketahanan energi sangat erat dengan stabilitas industri dan interpretasi terhadap dinamika geopolitik global.
“Tentu Lemhannas sekarang ini salah satu kajiannya tentang ketahanan energi. Kami sekarang terus meng-update terkait pemetaan energi terutama ketersediaan listrik supaya bisa terlaksana percepatan industri dan lain-lain,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah nyata dalam menjawab tantangan kompleks sektor energi yang semakin dinamis.
“PLN siap bekerja sama dengan Lemhannas RI untuk memperkuat basis data dan analisis strategis, guna mendukung perumusan kebijakan Presiden dalam sektor energi,” ujar Darmawan.
Ia menegaskan bahwa PLN akan berkontribusi aktif dalam memperkaya kajian Lemhannas melalui penyediaan data kelistrikan yang akurat dan komprehensif.
Darmawan juga mengusulkan penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua institusi sebagai kerangka legal untuk memperluas cakupan kerja sama strategis.
“MoU antara PLN dan Lemhannas akan menjadi landasan penting untuk memperkuat sinergi, memastikan kelancaran kolaborasi, dan memaksimalkan manfaat bagi percepatan transisi serta ketahanan energi nasional,” tutupnya.
Kolaborasi PLN dan Lemhannas ini dipandang sebagai langkah penting dalam mengakselerasi tercapainya misi Indonesia menuju kemandirian energi, sekaligus memperkuat daya saing nasional di tengah tantangan global.