Kamis, 9 Okt 2025
Kamis, 9 Oktober 2025

Gaspol, Groundbreaking Proyek Baterai RI Ditarget Sebelum Agustus 2025

astakom, Jakarta — Pemerintah memastikan proyek raksasa pengembangan baterai kendaraan listrik dari hulu ke hilir atau proyek hilirisasi senilai USD 9,8 miliar akan segera masuk tahap groundbreaking, dengan target sebelum Agustus 2025.

Pasalnya, proyek yang sebelumnya dikerjakan oleh konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin LG Energy Solution ini, kini resmi dilanjutkan oleh konsorsium perusahaan asal China, Huayou bersama Badan Pengelola Investasi Danantara.

“Alhamdulillah sudah diputuskan oleh Bapak Presiden dan atas arahan Bapak Presiden sekarang sudah dilakukan konsorsium Huayou,” ujar Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dalam keterangan persnya di Jakarta, dikutip astakom.com, Kamis (22/5).

Groundbreaking itu, kata Bahlil, akan menjadi penanda dimulainya pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik, yang memungkinkan Indonesia menjadi pemain dalam rantai pasok global baterai kendaraan listrik.

Bahlil juga menjelaskan, bahwa kendali Indonesia atas proyek ini pun kuat, dimana porsi saham BUMN di sektor hulu masih tetap dominan, yakni 51 persen untuk joint venture (JV) saat ini. Sedangkan untuk JV-JV selanjutnya 30 persen.

Namun dengan kehadiran Danantara di proyek tersebut, pemerintah tengah mengupayakan agar proporsi saham Indonesis bisa 40 persen, bahkan 50 persen, sebagaimana yang diharapkan Presiden Prabowo Subianto.

“Presiden mengarahkan agar porsi Indonesia di JV berikutnya bisa naik sampai 50 persen,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala BKPM yang sekaligus Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani menyebut, keterlibatan Danantara menjadi kunci percepatan proyek.

“Kalau dulu mungkin ada kendala pendanaan. Tapi sejak ada Danantara ini pendanaan kita yang bantu, karena kita melihat proyek ini sangat-sangat baik,” ujarnya.

Selain dengan Huayou, Danantara juga akan masuk dalam proyek yang serupa bersama Contemporary Amperex Technology Company Ltd. (CATL), perusahaan baterai raksasa yang memproduksi sepertiga baterai Mobil Listrik di dunia.

CATL merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2011. Perusahaan ini fokus memproduksi baterai ion lithium untuk kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Libur Nataru 2025 Aman, AHY Pastikan Perbaikan Jalan Selesai Sebelum Akhir Tahun

astakom.com, Yogyakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan seluruh perbaikan jalan di berbagai wilayah akan rampung...

Menlu Sugiono Serahkan Hak Ahli Waris Zetro Leonardo Purba, Tegaskan Komitmen Dukungan untuk Keluarga

astakom.com, Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga almarhum Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar...

Presiden Prabowo Lantik 25 Pejabat Baru di Istana Negara

astakom.com, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melantik 25 pejabat pemerintah di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Oktober 2025. Mereka yang dilantik...

Profil Dony Oskaria, Kepala BP BUMN yang Baru Dilantik Presiden Prabowo Subianto

astakom.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Dony Oskaria sebagai Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) pada Rabu, 8 Oktober...

Pertamina Punya Tangki Terbesar di Asia Tenggara, Jadi Ikon Baru Ketahanan Energi Indonesia

astakom.com, Jakarta – Pertamina mencetak sejarah dengan menyelesaikan pembangunan dua tangki raksasa berkapasitas satu juta barel di Terminal Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan...

Stok Beras Pecah Rekor, Mentan Amran: Bukti Kepemimpinan Presiden Prabowo

astakom.com, Jakarta — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menegaskan bahwa kebijakan pangan nasional kini menunjukkan hasil konkret bahkan bisa disebut pecar rekor....

Viral