Rabu, 27 Agu 2025
Rabu, 27 Agustus 2025

Gaspol, Groundbreaking Proyek Baterai RI Ditarget Sebelum Agustus 2025

astakom, Jakarta — Pemerintah memastikan proyek raksasa pengembangan baterai kendaraan listrik dari hulu ke hilir atau proyek hilirisasi senilai USD 9,8 miliar akan segera masuk tahap groundbreaking, dengan target sebelum Agustus 2025.

Pasalnya, proyek yang sebelumnya dikerjakan oleh konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin LG Energy Solution ini, kini resmi dilanjutkan oleh konsorsium perusahaan asal China, Huayou bersama Badan Pengelola Investasi Danantara.

“Alhamdulillah sudah diputuskan oleh Bapak Presiden dan atas arahan Bapak Presiden sekarang sudah dilakukan konsorsium Huayou,” ujar Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dalam keterangan persnya di Jakarta, dikutip astakom.com, Kamis (22/5).

Groundbreaking itu, kata Bahlil, akan menjadi penanda dimulainya pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik, yang memungkinkan Indonesia menjadi pemain dalam rantai pasok global baterai kendaraan listrik.

Bahlil juga menjelaskan, bahwa kendali Indonesia atas proyek ini pun kuat, dimana porsi saham BUMN di sektor hulu masih tetap dominan, yakni 51 persen untuk joint venture (JV) saat ini. Sedangkan untuk JV-JV selanjutnya 30 persen.

Namun dengan kehadiran Danantara di proyek tersebut, pemerintah tengah mengupayakan agar proporsi saham Indonesis bisa 40 persen, bahkan 50 persen, sebagaimana yang diharapkan Presiden Prabowo Subianto.

“Presiden mengarahkan agar porsi Indonesia di JV berikutnya bisa naik sampai 50 persen,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala BKPM yang sekaligus Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani menyebut, keterlibatan Danantara menjadi kunci percepatan proyek.

“Kalau dulu mungkin ada kendala pendanaan. Tapi sejak ada Danantara ini pendanaan kita yang bantu, karena kita melihat proyek ini sangat-sangat baik,” ujarnya.

Selain dengan Huayou, Danantara juga akan masuk dalam proyek yang serupa bersama Contemporary Amperex Technology Company Ltd. (CATL), perusahaan baterai raksasa yang memproduksi sepertiga baterai mobil listrik di dunia.

CATL merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2011. Perusahaan ini fokus memproduksi baterai ion lithium untuk kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi.

Feed Update

Demo Buruh 28 Agustus, DPR Ingatkan Penyampaian Aspirasi Harus Sesuai Aturan

astakom.com, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa pada Kamis (28/8) mendatang akan ada aksi unjuk rasa dari kelompok buruh. Aksi...

Prabowo: Pendidikan dan Kesehatan Wujud Demokrasi yang Sebenarnya

astakom.com, Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pendidikan dan kesehatan merupakan wujud demokrasi sebenar-benarnya bagi sebuah negara. Artinya, negara yang berhasil dalam demokrasi...

Luhut: Pemerintah Siapkan Penyaluran Bansos Digital, Prabowo Akan Tinjau Langsung

astakom.com, Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah tengah menyiapkan metode baru penyaluran bantuan sosial (bansos) berbasis digital. Menurut...

Paripurna DPR Sahkan RUU Haji dan Umrah, Kementerian Haji Segera Dibentuk

astakom.com, Jakarta – Rapat Paripurna DPR RI resmi mengesahkan Revisi Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah menjadi Undang-Undang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta,...

Terkini

Viral

Videos

00:02:09

Menlu Sugiono Melepas Bantuan Gempa Myanmar

00:03:02