Minggu, 18 Mei 2025
Minggu, 18 Mei 2025

Diplomasi Pertahanan dan Energi RI- Italia

astakom, Jakarta – Hubungan bilateral antara Indonesia dan Italia kian solid, terutama dalam sektor strategis seperti pertahanan dan energi.

Hal ini ditegaskan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri RI Sugiono dengan Duta Besar Italia untuk Indonesia, Roberto Colaminè, di Kementerian Luar Negeri pada Jumat (16/5).

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mendorong transformasi ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kemandirian industri nasional melalui kolaborasi teknologi tinggi bersama mitra Eropa.

Dalam dialog hangat tersebut, Menlu Sugiono menyoroti sejumlah prioritas nasional, termasuk percepatan transformasi ekonomi hijau, penguatan industri strategis, dan kemandirian teknologi.

“Indonesia saat ini sedang berupaya memodernisasi armada perikanan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi maritim secara berkelanjutan,” ujar Menlu Sugiono dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom, Minggu (18/5).

Italia pun diundang untuk lebih aktif berinvestasi di sektor-sektor unggulan seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, pertanian modern, serta infrastruktur berkelanjutan.

Kerja sama di sektor pertahanan menjadi sorotan khusus dalam pertemuan ini.

Selama beberapa tahun terakhir, kemitraan pertahanan RI–Italia terus mengalami penguatan, terutama dalam hal pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista).

Menlu Sugiono menekankan pentingnya memperluas dimensi kerja sama ini, tidak hanya sebatas pengadaan, tetapi juga mencakup:

* Transfer teknologi
* Produksi bersama
* Pembangunan kapasitas industri
* Pemeliharaan dan dukungan teknis

Langkah ini sejalan dengan tujuan Indonesia dalam membangun industri pertahanan nasional yang mandiri dan berdaya saing global.

Secara ekonomi, Italia tercatat sebagai mitra dagang terbesar ketiga Indonesia di Eropa, dengan total perdagangan bilateral yang mencapai USD 3,95 miliar pada tahun 2024. Sementara itu, nilai investasi Italia di Indonesia tumbuh signifikan hingga 46 persen, mencapai USD 70,5 juta.

Capaian ini memperkuat posisi kedua negara sebagai mitra strategis yang tidak hanya saling melengkapi dalam hal perdagangan, tetapi juga investasi jangka panjang yang berdampak luas.

Pertemuan antara Menlu RI dan Dubes Italia tidak hanya mencerminkan kemitraan yang erat, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk memaksimalkan potensi kerja sama di berbagai sektor kunci.

Diharapkan, sinergi ini akan terus berkembang baik dalam kerangka hubungan bilateral maupun di forum-forum internasional guna menghadapi tantangan global secara kolaboratif.

Sebagai informasi, Duta Besar Roberto Colaminè telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden RI di Istana Negara pada 6 Mei 2025, menandai awal dari babak baru kemitraan RI–Italia yang semakin dinamis dan strategis.

Rubrik Sama :

Prabowo Serukan Anak Muda Bukan Sekadar Politisi, Tapi Pejuang Politik

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membawa perubahan nyata bagi bangsa. Hal itu ditegaskannya saat menutup Kongres IV Tunas Indonesia Raya (TIDAR) di Jakarta, pada Sabtu (18/5) malam.

MBG Indonesia di Forum Hak Anak PBB

Dalam langkah strategis memperkuat posisi Indonesia sebagai negara ramah anak, delegasi RI menghadiri Dialog Konstruktif dengan Komite Hak Anak PBB di Jenewa, Swiss, pada Kamis (15/5).

Wapres Gibran: Hilirisasi Komoditas Kemenyan, Kunyit dan Bunga, Luar Biasa!

astakom, Humbang Hasundutan- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menutup kunjungan kerjanya di Sumatra Utara dengan meninjau Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di...

Wamenlu RI-Korsel Perkuat Kemitraan Jelang Pemilu Korsel dan KTT APEC

Menjelang Pemilu Presiden Korea Selatan dan KTT APEC 2025, Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Christiawan Nasir (Wamenlu Tata) menerima kunjungan Wamenlu Republik Korea Kim Hong Kyun di Jakarta pada hari Rabu (14/5).

Update