astakom, Jakarta — Badan Gizi Nasional (BGN) resmi menggandeng Persatuan Ulama Indonesia (PUI) untuk bersama-sama memperbaiki status gizi masyarakat Indonesia.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Jakarta, Selasa (13/5), bertepatan dengan pembukaan Muktamar ke-15 PUI di Convention Hall SMESCO.
Baca juga
Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Nyoto Suwignyo menyampaikan bahwa peningkatan status gizi masyarakat Indonesia merupakan tugas besar yang tidak bisa dilakukan sendiri oleh BGN.
“Oleh karena itu, kerja sama dengan PUI, yang memiliki jaringan luas hingga ke akar rumput serta kepercayaan umat yang kuat, akan menjadi kunci keberhasilan dalam mendukung program-program gizi nasional,” ujar Nyoto, seperti dikutip astakom.com, Rabu (14/5).
Melalui MoU ini, PUI akan berperan aktif menyebarkan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang lewat jaringan pesantren, lembaga pendidikan, hingga dakwah ke pelosok daerah.
Ketua Umum PUI, Raizal Aripin. menegaskan komitmen PUI dalam mendukung program tersebut. Baginya penandatanganan MoU ini merupakan langkah nyata bagi kami untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan umat, khususnya dalam bidang gizi.
“Kami berkomitmen untuk berkolaborasi dengan BGN dalam menyebarluaskan informasi tentang pentingnya gizi yang baik kepada masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Kolaborasi ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun generasi sehat dan produktif. Diharapkan, kerja sama lintas sektor ini bisa menjangkau masyarakat secara lebih luas, termasuk yang tinggal di daerah terpencil dan pedesaan.
Selain tokoh utama dari BGN dan PUI, acara penandatanganan juga dihadiri berbagai tokoh penting dari beragam sektor, sebagai bentuk dukungan bersama dalam mengatasi tantangan gizi di Indonesia.