Senin, 16 Jun 2025
Senin, 16 Juni 2025

Kadin Bentuk Satgas Khusus Demi Kawal Program MBG

astakom, Jakarta – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tancap gas mendukung perbaikan gizi anak-anak Indonesia lewat pembentukan Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Gotong Royong.

Satgas ini dibentuk untuk mendukung Program MBG melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dengan target penerima manfaat sebanyak 80 juta anak di seluruh Indonesia.

Peluncuran resmi Satgas MBG Gotong Royong ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie di Jakarta, pada Selasa (13/5).

“Kita membuat khusus Satgas, ini mulai aktif besok, sudah bisa dibilang ada training. Supaya nanti semua orang yang ingin membuat SPPG atau dapur MBG itu bisa mendapat sertifikasi,” ujar Anindya, seperti dikutip astakom.com, Rabu (14/5).

Dia kembali mengingatkan, bahwa sertifikasi menjadi hal yang penting, mengingat program MBG punya tujuan mulia untuk meningkatkan gizi 80 juta anak Indonesia.

Anin, sapaan akrab Anindya menegaskan, bahwa Satgas MBG ini merupakan salah satu dari empat program unggulan atau quick wins Kadin, selain rumah layak huni, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pemberdayaan tenaga kerja migran.

Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah memastikan program gizi nasional berjalan secara profesional dan tepat sasaran.

Menurut Anin, program ini menggabungkan pendekatan koperasi yang terukur dan pemberdayaan daerah, memanfaatkan jaringan Kadin yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.

Peluncuran Satgas MBG juga didukung oleh Badan Gizi Nasional (BGN), yang sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Kadin pada Maret 2025.

Untuk mendukung kerja Satgas, Kadin menyiapkan kantor operasional dan mulai menggelar pelatihan bagi para pelaku penyedia makanan bergizi.

Anin menekankan pentingnya sertifikasi dapur dan pelaksana program, mengingat besarnya dana publik yang digelontorkan untuk program ini.

“Dana dari pemerintah untuk program ini besar, mencapai Rp170 triliun. Jadi harus dijalankan dengan profesional dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Program ini akan diawali dengan pilot project di enam titik, dan ditargetkan berkembang menjadi 1.000 titik menjelang Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus mendatang.

Selain itu, inisiatif dari Kadin Provinsi telah berjalan di 280 titik, dengan pelatihan yang difasilitasi Kadin Institute.

Ketua Satgas MBG Gotong Royong Kadin Indonesia, Handojo S. Muljadi, menyebut bahwa pihaknya telah menyusun buku panduan dan akan melibatkan pelaku usaha anggota Kadin untuk membentuk 30.000 dapur penyedia makanan sehat.

“Jadi lebih baik tidak usah kita bicara ke belakang, sekarang bagaimana kita memperbaiki ke depannya masalah food safety,” kata Handojo.

Selain menargetkan perbaikan gizi anak, program ini juga diharapkan membuka peluang industrialisasi agrikultur di berbagai daerah.

Rubrik Sama :

Menteri UMKM Tegaskan 30 Persen Ruang Publik Harus Dialokasikan untuk UMKM

astakom, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong percepatan implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7...

Buka Penerbangan Baru Singapura-Indonesia, PM Wong Puji Potensi Ekonomi Indonesia

astakom, Singapura – Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menyatakan keyakinannya terhadap potensi dan kekuatan ekonomi Indonesia dalam konferensi pers bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo...

Prabowo Undang Investasi Singapura Mencetak Dokter dan Petani Masa Depan

astakom, Singapura — Di tengah semangat diplomasi dan kerja sama bilateral yang semakin erat, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengajak Singapura untuk memperluas investasi...

19 Kesepakatan Tercapai, Prabowo Fokus pada Reformasi Kesehatan dan Ketahanan Pangan

astakom, Singapura — Dalam suasana hangat penuh diplomasi di Parliament House, Singapura, Senin (16/6), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat...
Cover Majalah

Update