astakom, Jakarta – Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. menegaskan pentingnya inovasi dan integrasi teknologi maritim untuk menjawab tantangan kawasan yang dinamis.
Pernyataan Wakasal disampaikan saat menjadi pembicara utama yang mewakili Indonesia pada 9th International Maritime Security Conference (IMSC) yang digelar di Changi Exhibition Center, Singapura, Rabu (7/5).
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
IMSC merupakan bagian dari ajang bergengsi International Maritime Defence Exhibition (IMDEX) Asia 2025, yang mempertemukan para pemimpin Angkatan Laut dunia, pejabat pemerintah, hingga pelaku industri pertahanan global.
“Visi kami tentang Indonesia sebagai poros maritim global mencerminkan komitmen kami untuk memanfaatkan potensi maritim, menjaga kesejahteraan dan keamanan bangsa,” tegas Laksdya TNI Erwin dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom.com, Jumat (9/5).
Menurut Erwin, modernisasi pertahanan laut harus dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berpola pikir internasional, serta penguatan kerja sama regional berbasis kepercayaan dan transparansi.
Selain itu, imbuh Erwin, keamanan maritim bukan sekadar pilihan kebijakan, melainkan kebutuhan strategis yang esensial dalam menjaga stabilitas kawasan dan kepentingan nasional di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan geopolitik global.
Konferensi dibuka oleh Chief of the Republic of Singapore Navy, Rear Admiral Sean Wat, dan menjadi wadah strategis bagi negara-negara di kawasan untuk membahas isu-isu keamanan maritim kontemporer yang kian kompleks.
Topik diskusi dalam IMSC tahun ini dibagi menjadi tiga sesi: Geopolitical Developments and Their Maritime Consequences, Mutual Cooperation and Collaboration in Pivotal Times, serta New Developments in the Maritime Domain and Their Impact on Contemporary Maritime Issues.
Erwin tampil sebagai pembicara dalam sesi ketiga bersama tokoh-tokoh terkemuka dunia maritim seperti Chief of Staff Japan Maritime Self-Defense Force Admiral Saito Akira, Deputy Commander Royal Canadian Navy Rear Admiral Steven M. Waddell, serta Head of Department for Maritime Security, German Federal Police Nils von Waaden.
Diskusi dipandu oleh Prof. Geoffrey Till, pakar maritim dari S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Singapura.
Dalam konferensi ini, Wakasal didampingi oleh jajaran perwira tinggi Angkatan Laut Indonesia, di antaranya Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada I Laksma TNI Anung Sutanto, Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Isswarto, Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada III Laksma TNI Lewis Nogot Nainggolan, serta Kepala Pusat Pengkajian Maritim (Kapusjianmar) Seskoal Laksma TNI Salim.