Senin, 6 Okt 2025
Senin, 6 Oktober 2025

Indonesia Cetak Sejarah Baru di Tengah Anjloknya Harga Beras Dunia

astakom, Jakarta – Saat negara-negara besar seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja sibuk memutar otak karena harga beras dunia jeblok, Indonesia justru sedang berada di atas angin, bahkan bersiap untuk menjadi produsen beras terbesar se-ASEAN.

Kabar ini mencuat dari laporan Rice Outlook April 2025 yang dirilis USDA. Indonesia disebut berhasil memproduksi 34,6 juta ton beras giling di musim tanam 2024/2025—angka tertinggi di Asia Tenggara, melampaui Vietnam dan Thailand.

Padahal, dua tahun lalu, Indonesia masih tercatat sebagai negara importir besar bagi kedua negara tersebut. Tak heran bila hal ini membuat geger para eksportir. Sebab, Pasar yang selama ini jadi andalan, seperti Indonesia, mendadak hilang dari radar.

Thailand mencatat ekspor beras mereka turun 30 persen pada kuartal I 2025. Sementara Vietnam harus mencari celah baru di Timur Tengah dan Afrika. Kamboja pun secara terang-terangan mengeluh kehilangan pangsa pasar kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

Di tengah gejolak itu, Indonesia justru tampil tenang. Cadangan Beras pemerintah menembus 3,5 juta ton. Angka tertinggi dalam 57 tahun terakhir, dan seluruhnya berasal dari produksi dalam negeri tanpa tambahan impor beras konsumsi.

“Alhamdulillah, hari ini kita buktikan bahwa Indonesia bisa kuat stok berasnya. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal kedaulatan dan martabat bangsa,” tegas Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman beberapa waktu lalu, yang dikutip astakom.com, Jumat (9/5).

Keberhasilan ini bukan hasil sulap, tapi kerja keras kolektif dari strategi pompanisasi, distribusi benih unggul, hingga penyerapan hasil panen petani oleh Bulog yang kini telah mengumpulkan 1,8 juta ton. Semuanya dipacu di bawah arahan langsung Presiden Prabowo.

“Ini bukti kalau kita serius, kita bisa mandiri pangan. Target selanjutnya? Bukan tidak mungkin, Indonesia ekspor beras,” ucap Amran penuh semangat.

Sementara negara lain masih sibuk menstabilkan harga dan melindungi petani dari protes, Indonesia mengambil langkah lebih jauh, yakni menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Dengan produksi yang melampaui kebutuhan nasional dan dukungan infrastruktur yang terus diperkuat, Indonesia tengah mengubah arah angin sejarah, yakni dari pengimpor jadi penentu harga regional.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Presiden Prabowo: TNI Adalah Tulang Punggung Pertahanan Indonesia

astakom.com, Jakarta - Untuk pertama kalinya sejak dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memimpin langsung upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara...

HUT TNI 2025: Persembahan Modernisasi Armada Tempur Angkatan Laut Era Prabowo Subianto

astakom.com, Jakarta— Jelang peringatan HUT TNI 05 Oktober 2025 nanti, hari ini Kamis-02 Oktober 2025, Presiden RI Prabowo Subianto hadir menyaksikan langsung sailing pass...

Dislitbangal Gelar Pelaporan dan Tradisi Personel Naik Pangkat

Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut (Dislitbangal) menggelar upacara pelaporan korps dan acara tradisi untuk 12 personel yang resmi naik pangkat pada periode 1 Oktober 2025.

Puspom TNI Gelar Apel Personel Wallakir, Siap Amankan HUT Ke-80 TNI

astakom.com, Jakarta – Komandan Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Danpuspom TNI) Mayjen TNI Yusri Nuryanto memimpin langsung Apel Gelar Personel Pengawalan Lalu Lintas...

Kemenko Pangan Optimistis Swasembada Beras Tercapai Tahun Ini

astakom.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) optimistis target swasembada beras dapat tercapai pada tahun ini. Langkah ini dinilai menjadi...

Perkuat Ketahanan Pangan, Bappenas Gandeng Akademis dan Swasta Kembangkan Sapi Merah Putih

astskom.com, Jakarta – Kementerian PPN/Bappenas menggandeng PT Moosa Genetika Farmindo dan IPB University dalam penguatan potensi pengembangan Sapi Merah Putih. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy...

Viral