Minggu, 15 Jun 2025
Minggu, 15 Juni 2025

Kejagung Sita Rp 479 Miliar dari Kasus TPPU PT Darmex Plantations

astakom, Jakarta – Tim Jaksa Penuntut Umum Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita uang tunai senilai Rp479,17 miliar dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret PT Darmex Plantations, anak usaha Duta Palma Group.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Dr. Harli Siregar, menyampaikan bahwa penyitaan dilakukan pada Kamis, (8/5), sebagai bagian dari proses hukum atas tindak pidana korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang tengah diusut.

“Kasus ini sudah memasuki tahap persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat sejak 10 April 2025,” ujar Harli dalam keterangan tertulis, Kamis (8/5/2025).

PT Darmex Plantations disidangkan bersama enam perusahaan lainnya: PT Asset Pacific, PT Palma Satu, PT Banyu Bening Utama, PT Kencana Amal Tani, PT Panca Agro Lestari, dan PT Seberida Subur. Ketujuh korporasi tersebut didakwa melanggar Pasal 3, 4, atau 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Lebih lanjut, penyidik menemukan adanya indikasi bahwa dua anak usaha PT Darmex Plantations—yakni PT Delimuda Perkasa (DMP) dan PT Taluk Kuantan Perkasa (TKP)—berupaya mengalirkan dana hasil kejahatan ke Hong Kong melalui layanan perbankan.

“Penyidik segera memblokir dana tersebut dan mengajukan permohonan penyitaan kepada penuntut umum,” jelas Harli.

Dari total uang yang disita, sebesar Rp376,1 miliar berasal dari PT DMP dan Rp103 miliar dari PT TKP. Kedua perusahaan ini mayoritas sahamnya (99,9%) dimiliki oleh PT Darmex Plantations, sedangkan sisanya (0,1%) dimiliki PT Palma Lestari.

Harli menegaskan, penyitaan tersebut telah mendapat persetujuan resmi dari Ketua Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat melalui Surat Penetapan Nomor 43/Pid.Sus-TPK/2025/PN.Jkt.Pst tertanggal 29 April 2025. (HDN)

Rubrik Sama :

Perkuat Fondasi Digital, Wamen Komdigi Ajak Asia House Wujudkan Visi 2045

Astakom, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Nezar Patria mengajak Asia House berkolaborasi mewujudkan visi Indonesia 2045 untuk menjadi pemimpin digital...

Sri Mulyani Desak Reformasi Belanja Negara Jadi lebih Berkualitas

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati kembali menyoroti soal kualitas belanja negara. Menurutnya, tantangan utama bukan lagi sekadar jumlah anggaran, melainkan strategi dan efektivitas penggunaannya.

Baru Dibentuk, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu Punya Tugas Berat

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkap, bahwa ada banyak tugas yang sudah mengantre untuk dikerjakan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal, meskipun para pejabatnya baru saja dilantik.

Sri Mulyani Ultimatum Pejabat Baru, Minta Sistem Coretax Segera Diperbaiki

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mendesak Ditjen Pajak (DJP) untuk segera membereskan berbagai masalah dalam sistem administrasi perpajakan inti atau coretax system yang diluncurkan sejak awal 2025.
Cover Majalah

Update