astakom.com, Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama strategis di sektor pertahanan dan industri kedirgantaraan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Hal ini disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam Workshop Aerospace, Defense, and Security yang digelar US-ASEAN Business Council, di Park Hyatt Hotel, Jakarta, Senin (6/5).
Baca juga
Dengan tema “Strengthening Partnership and Showcasing US Industry Innovation to Support Indonesia’s ADS Advancement and Modernization,”
“Kami menyambut baik inovasi industri Amerika Serikat serta solusi teknologi mutakhir yang dapat mendukung kemajuan dan modernisasi sektor kedirgantaraan, pengamanan, dan keamanan Indonesia,” ujar Menhan Sjafrie dalam keterangannya seperti yang dikutip astakom.com, Kamis (8/5).
Menurutnya, kemitraan pertahanan Indonesia-AS saat ini difokuskan pada tiga pilar utama: kerja sama antarmanusia (people to people) melalui program pelatihan dan pertukaran, hubungan antar pemerintah (Government to Government) seperti dalam latihan Super Garuda Shield, serta prinsip penghormatan terhadap pengawasan masing-masing negara.
“Melalui workshop ini, marilah kita perkuat kerja sama di bidang kedirgantaraan, perlindungan, dan keamanan dengan semangat saling menghormati dan saling menguntungkan,” tambahnya.
Workshop ini sekaligus menjadi wadah untuk menampilkan bagaimana teknologi dan inovasi Amerika Serikat dapat bersinergi dengan prioritas nasional Indonesia, terutama dalam mewujudkan sektor pertahanan yang lebih modern dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Acara tersebut turut dihadiri oleh tokoh penting seperti Brian McFeeters (Senior Vice President & Regional Managing Director US-ASEAN Business Council), Robert Laing (Regional Executive-Southeast Asia), serta Andrew Byers(Deputy Assistant Secretary of Defense for South and Southeast Asia, US Department of Defense).