Minggu, 3 Agu 2025
Minggu, 3 Agustus 2025

Hardiknas 2025, Terobosan Pemerintah dalam Reformasi Pendidikan Patut Diapresiasi

astakom, Jakarta – Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi, Manajemen, Kepemimpinan, dan Moderasi Beragama Kementerian Agama (Kemenag), Syafi’i menyampaikan apresiasi terhadap berbagai terobosan pemerintah dalam sektor pendidikan.

Meskipun tantangan seperti korupsi masih membayangi, tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong akses, kualitas, dan relevansi pendidikan di Indonesia.

Baca juga :

Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.

“Kita patut memberi apresiasi atas langkah-langkah positif yang telah dilakukan pemerintah, terutama dalam penguatan pendidikan karakter, perluasan akses pendidikan, dan pembaruan kurikulum,” kata Syafi’i dalam keterangannya yang dikutip astakom.com di Jakarta, Jumat (2/5).

Syafi’i lantas menyoroti sejumlah program yang dinilai berhasil memperluas jangkauan pendidikan bagi masyarakat luas, seperti digitalisasi sekolah, BOS (Bantuan Operasional Sekolah), dan afirmasi pendidikan untuk daerah tertinggal.

Selain itu, ia juga menggarisbawahi pentingnya upaya pemerintah dalam menyelaraskan kurikulum dengan nilai-nilai moral dan spiritual.

“Kurikulum Merdeka adalah langkah maju, namun harus disempurnakan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam konteks inilah Kurikulum Cinta yang digagas Menteri Agama menjadi relevan sebagai pelengkap,” ujarnya.

Syafi’i pun menyambut baik kolaborasi antara Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dalam membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak dan cinta tanah air.

“Kita tidak boleh hanya fokus pada aspek teknis dan administratif pendidikan. Kita juga perlu membentuk manusia Indonesia yang berjiwa welas asih dan menjunjung tinggi integritas,” jelasnya.

Memperingati Hardiknas 2025, Syafi’i mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara, tetapi juga melakukan refleksi terhadap nilai-nilai pendidikannya yang telah banyak dihidupkan kembali melalui kebijakan negara.

“Kalimat ‘Tut Wuri Handayani’ yang menjadi semboyan Kemendikbudristek adalah warisan luhur yang kini terus dihidupkan. Saatnya kita menjaga semangat itu agar pendidikan Indonesia benar-benar mencerdaskan dan memanusiakan,” tuturnya.

Syafi’i menegaskan bahwa pembangunan pendidikan bukan hanya menjadi tugas pemerintah, melainkan juga tanggung jawab seluruh elemen bangsa.

Rubrik Sama :

Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Mantan Kadispen AU Jadi Korban

astakom, Bogor - Sebuah pesawat latih milik FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) jatuh di Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Salah satu korbannya ialah mantan Kadispen...

Silatnas FKUB 2025, Ratusan Tokoh Agama Bakal Kumpul Bahas Kerukunan Umat

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Lembaga Keagamaan pada 5–7 Agustus 2025 di Serpong, Tangerang Selatan.

Sri Mulyani Jaga Anggaran Kesehatan Selalu 5 Persen dari APBN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menjaga alokasi anggaran sektor kesehatan sebesar minimal 5 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Begini Tahapan Penyusunan RUU APBN 2026 yang Bakal Disampaikan Prabowo di DPR

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2026 pada Sidang Tahunan MPR dan DPR, pada 15 Agustus mendatang.
Cover Majalah

Update