astakom, Jakarta – Di tengah percepatan transformasi digital nasional, migrasi dari kartu SIM seluler fisik ke eSIM tidak hanya lebih memudahkan, melainkan juga langkah strategis untuk memperkuat keamanan ruang digital Indonesia.
Dengan lebih dari 280 juta penduduk dan sekitar 350 juta nomor seluler aktif, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melihat perlunya fondasi hukum yang kokoh agar data pelanggan terjaga dari penyalahgunaan.
Baca juga :
Tidak ada rekomendasi yang ditemukan.
Untuk itu, Pemerintah melalui Kementerian Komdigi menerbitkan Peraturan Menkomdigi Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi Embedded Subscriber Identity Module (eSIM).
Menkomdigi, Meutya Hafid mengimbau masyarakat yang perangkat selulernya sudah mendukung eSIM untuk segera beralih atau migrasi dari SIM fisik ke eSIM.
“Kami sangat menganjurkan masyarakat dengan perangkat yang sudah mendukung e-SIM untuk segera beralih. Ini demi keamanan data pribadi dan perlindungan terhadap penyalahgunaan identitas,” imbau Meutya, Jumat (11/4).
Saat ini, sudah banyak operator selular yang menyediakan eSIM, salah satunya Telkomsel. Operator pelat merah itu pun telah menyediakan kanal khusus bagi pelanggannya yang hendak migrasi ke eSIM.
Pelanggan Telkomsel bisa mengakses kanal tersebut secara daring melalui laman resmi Telkomsel, maupun secara luring di outlet GraPARI.
Namun sebelum itu, terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan migrasi ke eSIM :
1. Pastikan perangkat kalian telah mendukung teknologi eSIM dan resmi digunakan di Indonesia.
2. Pastikan kalian menggunakan jaringan Telkomsel dan berada di Indonesia untuk memvalidasi permintaan migrasi ke eSIM.
3. Siapkan KTP dan KK untuk proses verifikasi data diri.
Cara Migrasi Online via MyTelkomsel
1. Buka laman resmi Telkomsel.com, tepatnya laman www.telkomsel.com/esim/migrasi-esim. Setelah itu, pilih “Migrasi ke e-SIM”
2. Isi nomor telepon pengguna pada bagian bawah yang tersedia.
3. Setelah itu, masukkan kode OTP yang dikirim ke ponsel pengguna.
4. Isi nomor NIK, KTP, dan alamat email. Jika sudah, pilih “lanjutkan”.
Setelah menekan tombol “lanjutkan”, layar akan menampilkan proses migrasi yang sedang berlangsung. Tunggu beberapa saat hingga proses migrasi selesai.
5. Jika sudah selesai, tekan tombol “Aktifkan eSIM”
6. Kartu eSIM pun telah berhasil diaktifkan, dan pelanggan akan mendapat kode QR untuk aktivasi. Pastikan menyimpan kode QR itu dengan baik.
Langkah selanjutnya adalah melakukan aktivasi di perangkat, dengan cara sebagai berikut:
– iPhone: Settings > Seluler > Tambah Paket Seluler > Gunakan Kode QR → pindai QR Code .
– Android: Pengaturan > Koneksi > Manajer SIM > Tambah Paket Seluler > Pindai Kode QR → pindai QR Code .
– Setelah terdeteksi, pilih Tambah/Lanjutkan, lalu konfirmasi untuk menyelesaikan aktivasi. Estimasi proses migrasi selama 2-3 menit.(**)