# Badan Pusat Statistik (BPS)
Ekonomi RI Tumbuh di Tengah Fenomena Rojali-Rohana, Kok Bisa?
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 sebesar 5,12 persen year-on-year (yoy) bukan sesuatu hal yang mengejutkan. Chief Indonesia and India Economist HSBC Global Research, Pranjul Bhandari menilai pencapaian tersebut sangat dipengaruhi oleh pemulihan daya beli di sektor informal yang selama ini luput dari perhatian banyak pihak.
Angka Pertumbuhan Ekonomi RI Diragukan, Kadin Ajak Publik Percaya Data BPS
strong>Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie turut merespon terkait adanya keraguan publik terkait laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025 yang dirilis Badan Statistik Nasional (BPS), yang bahkan dituding manipulatif.
Jawa dan Sulawesi Ngebut Dorong Ekonomi RI, Papua-Maluku Masih Pelan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,12 persen pada kuartal II 2025. Pertumbuhan tersebut didorong oleh hampir seluruh wilayah Indonesia.
Ekonomi RI Mampu Melesat Tanpa Momentum Lebaran
Badan Pusat Statistik (BPS) RI melaporkan ekonomi RI pada kuartal II-2025 mampu tumbuh di atas 5 persen, tepatnya 5,12 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Gacor! Ekonomi RI Kuartal II-2025 Tumbuh 5,12 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan capaian ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 yang tumbuh di atas 5 persen, tepatnya 5,12 persen year on year (yoy).
Data Makin Akurat! Pemerintah Luncurkan Sistem Real-Time untuk Pantau Bantuan Rumah MBR
emerintah makin serius mempercepat solusi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang belum memiliki rumah atau tinggal di hunian tidak layak.
Mentan Amran: Stok Beras 3,4 Juta Ton, Tertinggi Selama 23 Tahun
Mentan mengungkapkan sejumlah capaian signifikan di sektor pangan nasional, khususnya dalam hal ketersediaan stok beras yang menjadi capaian tertinggi dalam dua dekade terakhir.
Wamentan Sudaryono: Indonesia Surplus Beras, Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia
Dengan peningkatan produktivitas ini, Indonesia semakin optimis untuk mencapai swasembada beras. Apalagi, Perum Bulog telah menyerap 1,4 juta ton gabah dari target 2 juta ton pada bulan April 2025. Jika target tersebut tercapai, Indonesia tidak lagi memerlukan impor beras.