Pemerintah Indonesia dan Belarus sepakat memperkuat kemitraan strategis di sektor industri, sebagai tindak lanjut dari pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Belarus, Aleksandr Lukashenko di Minsk pada 15 Juli 2025 lalu.
Sektor industri pengolahan atau manufaktur kembali membuktikan diri sebagai pahlawan pertumbuhan ekonomi nasional. Pada triwulan II tahun 2025, sektor ini tumbuh impresif sebesar 5,68 persen (year-on-year).
Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Juli 2025 tercatat berada di angka 52,89, atau naik 1,05 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di level 51,84. Capaian ini menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan Indonesia masih berada dalam fase ekspansi meskipun terjadi penyesuaian pada sisi produksi.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, bahwa pelaku industri mengapresiasi pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto yang melalui berbagai langkah diplomasi berhasil membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk Indonesia.
Pemerintah menyiapkan langkah-langkah besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen pada 2029, sebagai bagian dari peta jalan menuju Indonesia Emas 2045.
Komitmen Indonesia untuk menjadi pusat industri global berbasis energi bersih dan teknologi digital mendapat dukungan nyata dari sektor swasta, dimana PT Schneider Electric Indonesia telah meresmikan pabrik ketiganya di Cikarang, Jawa Barat.