astakom, Klungkung – Petani melakukan proses produksi garam alami yang dikerjakan secara tradisional, di Desa Kusamba, Klungkung, Bali, Sabtu (11/10). Menurut Petani garam di desa tersebut pada bulan Oktober ini merupakan puncak masa panen garam dengan kondisi cuaca matahari yang bagus.
Karakteristik garam asal Kusamba sangat menarik karena bentuknya putih bersih berkilau seperti kristal, butirannya sedikit lebih besar dari garam pabrik. Petani rata-rata memanen garam tiap harinya sebanyak 20 kg, dijual dengan harga Rp10 ribu hingga Rp25 ribu per kg sesuai kualitas.
Baca Juga :
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS