astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan peluncuran Sekolah Garuda merupakan langkah nyata Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui jalur pendidikan.
Program ini diharapkan menjadi sarana bagi siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan hingga ke kampus-kampus terbaik di seluruh belahan dunia.
“Diharapkan Sekolah Garuda ini nanti bisa menjadi jembatan bagi siswa-siswa yang memiliki prestasi akademik, dijadikan sebagai kader-kader bangsa yang memiliki kesempatan bisa melanjutkan sekolah di jenjang yang lebih tinggi,” kata Gus Ipul dikutip astakom.com, Kamis (9/10).
Dia lantas mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendoakan niat baik pemerintah untuk mencetak generasi emas bangsa melalui Sekolah Garuda yang diresmikan pada Rabu (8/10) kemarin. “Ini adalah satu ikhtiar yang harus kita sama-sama sukseskan,” tandas Gus Ipul.
Dalam acara peluncuran Sekolah Garuda di SMAN 10 Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu kemarin, Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo tersebut.
“Saya terima kasih ada Wakil Gubernur, dan juga ada Bupati, Wali Kota yang menyambut dengan baik Sekolah Garuda ini, dan Insya Allah tentu akan ikut mengawal mengawasi pelaksanaan Sekolah Garuda di daerah masing-masing,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Sekolah Garuda bukan sekadar sekolah unggulan, melainkan wadah mencetak generasi sains dan teknologi yang tetap berjiwa merah putih. “Cerdas secara intelektual, kuat dalam karakter, dan peka terhadap sesama,” tuturnya.
Sebagai informasi, program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo, yang juga meliputi inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG), perbaikan sarana sekolah, pemeriksaan kesehatan gratis, peningkatan kesejahteraan guru, hingga Sekolah Rakyat.
“Dan kini hadir Sekolah Garuda sebagai penyempurna harmoni besar itu,” imbuh Gus Ipul.
Sekolah Garuda berdiri di atas tiga pilar utama: membuka akses setara bagi anak berprestasi, membentuk karakter pemimpin Indonesia Emas 2045, serta memadukan keunggulan akademik dan semangat pengabdian masyarakat.
Ada dua jenis sekolah, yaitu Sekolah Garuda Transformasi yang memperkuat SMA/MA unggulan agar mampu menembus universitas terbaik dunia, dan Sekolah Garuda Baru, yang dibangun di wilayah 3T dengan kurikulum berbasis data dan pemberdayaan masyarakat.
Tahun ini, terdapat 12 Sekolah Garuda Transformasi di 11 provinsi, termasuk SMAN 10 Samarinda, serta empat Sekolah Garuda Baru di Belitung Timur, nusa tenggara timur (NTT), Konawe Selatan (Sultra), dan Bulungan (Kaltara). Pemerintah menargetkan pada 2029 akan berdiri 80 sekolah transformasi dan 20 sekolah baru di wilayah 3T.
“Jadilah generasi yang berani bermimpi dan bekerja keras, belajarlah bukan sekadar untuk diri sendiri tapi untuk mengangkat bangsa,” pesan Gus Ipul kepada para siswa Sekolah Garuda.
“Dari Samarinda, kita kirim pesan ke seluruh Indonesia bahwa anak-anak bangsa siap terbang tinggi, setinggi Garuda, untuk mengharumkan negeri,” pungkasnya.
Gen Z Takeaway
Gus Ipul basically bilang, Sekolah Garuda tuh bukan cuma sekolah keren, tapi launching pad buat anak-anak berprestasi biar bisa “ngegas” sampai kampus top dunia. Program ini bagian dari visi besar Prabowo buat nyetak generasi emas Indonesia 2045—yang bukan cuma pintar, tapi juga punya karakter dan empati.
Ada dua tipe sekolahnya: Garuda Transformasi (buat upgrade SMA unggulan) dan Garuda Baru (buat wilayah 3T). Tahun ini udah ada 16 sekolah yang jalan, dan targetnya makin banyak sampai 2029. Intinya, Sekolah Garuda itu kayak sayap buat anak bangsa—biar bisa “mencakar langit” tanpa lupa pijakan di bumi.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS