astakom.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (8/10), mengingat IHSG pada penutupan perdagangan Selasa (7/10) kemarin menguat 0,36 persen ke level 8.169,28.
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI bergerak di pivot area dan terjadi penyempitan negative slope MACD dengan potensi membentuk Golden Cross, yang merupakan sinyal awal bullish momentum. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menguji level tertinggi di 8217.
“Jika IHSG mampu bertahan di atas level 8200-8217 dengan didukung volume, maka sinyal bullish akan semakin kuat,” tulis Tim Analis Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya, dikutip astakom.com, Rabu (8/10).
Kenaikan IHSG ini sejalan dengan kabar positif dari World Bank yang menaikkan proyeksi pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2025 menjadi 4,8 persen year on year (YoY), naik dari prediksi sebelumnya 4,7 persen YoY.
Untuk tahun 2026, lembaga keuangan internasional tersebut turut mempertahankan proyeksi pertumbuhan Indonesia di angka 4,8 persen YoY. Namun kabar penurunan Cadangan Devisa pada September 2025 menjadi sentimen negatif.
Penurunan devisa menjadi USD148.7 miliar ini merupakan posisi terendah sejak Juli 2024, akibat pembayaran utang pemerintah dan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah. Namun, cadangan devisa tersebut masih cukup kuat untuk membiayai 6,2 bulan impor, jauh di atas standar internasional sebesar tiga bulan impor.
Investor kini menanti data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2025, yang diperkirakan meningkat ke level 120, dari posisi 117,2 pada Agustus. Selain itu, pasar juga menantikan laporan penjualan sepeda motor domestik sebagai indikator tambahan Daya Beli masyarakat.
Senada, Tim Analis MNC Sekuritas juga memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini bakal melanjutkan penguatan. Pasalnya dari sisi teknikal, indikator Stochastic RSI terlihat bergerak di area pivot dengan penyempitan negative slope MACD yang berpotensi membentuk Golden Cross.
“Jika IHSG mampu bertahan di atas level 8.200–8.217 dengan dukungan volume perdagangan yang kuat, maka tren penguatan berpeluang berlanjut menguji level 8.250,” tulis Tim Analis MNC Sekuritas dalam MNC Daily Scope, dikutip astakom.com, Rabu (8/10).
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG saat ini tengah membentuk bagian dari wave [v] dari wave 5, dengan potensi pengujian ke level 8.260–8.302. Namun jika koreksi terjadi, indeks diperkirakan akan turun ke rentang 8.064–8.120 sebelum kembali melanjutkan tren naik.
Pada perdagangan hari ini, sejumlah saham yang diprediksi cuan oleh Tim Analis Phintraco Sekuritas pada perdagangan hari ini, meliputi saham INDF, ASSA, MDKA, BKSL dan PWON.
Sementara saham rekomendasi MNC Sekuritas antara lain:
- ASSA direkomendasikan buy on weakness di area Rp805–Rp840 dengan target Rp895–Rp920.
- CPIN direkomendasikan spec buy di kisaran Rp4.710–Rp4.740 dengan target Rp4.870–Rp4.990.
- KLBF berpeluang rebound dengan area beli Rp995–Rp1.040, target Rp1.140–Rp1.215.
- MAPI juga direkomendasikan buy on weakness di Rp1.150–Rp1.175 dengan target Rp1.230–Rp1.270.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS
