astakom.com, Jakarta – Nama Mauro Zijlstra menjadi sorotan baru di dunia Sepak Bola Indonesia. Penyerang berdarah Belanda-Indonesia ini resmi menjadi bagian dari skuad Garuda setelah proses naturalisasi rampung pada akhir Agustus 2025. Dengan postur tinggi 1,88 meter dan insting tajam di depan gawang, Zijlstra diyakini bisa menjadi salah satu kekuatan baru dalam lini serang tim asuhan Patrick Kluiver saat laga Indonesia Vs Arab Saudi.
Mauro Nils Zijlstra lahir di Zaandam, Belanda, pada 9 November 2004. Ia memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, sehingga memenuhi syarat untuk membela merah putih lewat jalur naturalisasi. Sejak kecil, Zijlstra tumbuh di lingkungan sepak bola Eropa dan menimba ilmu di berbagai akademi bergengsi.
Ia memulai karier junior di AZ Alkmaar, kemudian bergabung dengan AFC Amsterdam pada 2019. Perkembangannya berlanjut ke NEC Nijmegen U21 antara 2022 hingga 2024, sebelum akhirnya direkrut FC Volendam dan tampil di tim utama klub tersebut.
Catatan Karier
Selama perjalanan karier mudanya, Zijlstra menunjukkan konsistensi luar biasa di depan gawang. Pemain kelahiran 2004 itu mencetak 47 gol dan 19 assist dalam 67 laga di level junior sebelum naik ke tim senior. Musim 2024–2025 menjadi momentum penting baginya karena berhasil membawa FC Volendam menjuarai Eerste Divisie dan promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi sepak bola Belanda.
Nilai pasarnya saat ini diperkirakan mencapai €75.000 atau sekitar Rp1,4 miliar, angka yang mencerminkan potensi besar pemain muda yang baru menginjak usia 20 tahun tersebut.
Debut di Timnas Indonesia
Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 29 Agustus 2025, Mauro Zijlstra langsung dipanggil oleh pelatih Patrick Kluivert untuk memperkuat Timnas Indonesia senior. Ia melakukan debutnya dalam laga uji coba kontra Taiwan pada September 2025 dan mendapat pujian atas adaptasinya yang cepat.
Kehadiran Zijlstra menambah kedalaman skuad Garuda, khususnya di posisi penyerang tengah. Meski belum mencetak gol, gaya bermainnya yang agresif dan kemampuan duel udara membuatnya dianggap sebagai sosok potensial untuk menjadi pelapis atau tandem bagi striker utama, Ole Romeny saat laga Indonesia vs Arab Saudi.
Sikap tenang dan profesional ini membuat Kluivert menilai Mauro Zijlstra bukan hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga kematangan mental yang jarang dimiliki pemain muda.
Harapan Masa Depan
Bagi Zijlstra, membela Timnas Indonesia bukan sekadar kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk membuktikan diri di level internasional. Ia bertekad memberikan kontribusi maksimal, baik sebagai starter maupun pemain pelapis.
Publik berharap kehadiran Mauro Zijlstra dapat memperkaya variasi serangan Indonesia di laga-laga penting, terutama saat menghadapi tim-tim tangguh seperti Arab Saudi dan Irak. Dengan semangat muda dan darah pejuang yang mengalir dari tanah air nenek moyangnya, Zijlstra siap menulis kisah baru bersama Garuda.
Gen Z Takeaway
Mauro Zijlstra bukan cuma pemain naturalisasi biasa, dia datang dengan mental baja, teknik Eropa, dan semangat Merah Putih. Siap hadapi provokasi, fokus pada permainan, dan buktikan bahwa darah Bandung tetap mengalir panas di lapangan hijau! #GarudaRise #ZijlstraEra.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS