Selasa, 7 Okt 2025
Selasa, 7 Oktober 2025

Gus Ipul Ungkap 3 Mandat Prabowo untuk Angkat Wong Cilik dari Jerat Kemiskinan

astakom.com, Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan tiga mandat utama Presiden Prabowo Subianto yang menjadi fokus Kementerian Sosial (Kemensos) dalam upaya percepatan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Ketiga mandat tersebut meliputi pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi nasional (DTSEN), penyaluran bantuan sosial (bansos) tepat sasaran, dan penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

“Ayo sama-sama belajar, ini arahan Presiden, jadi ada tiga mandat utama Presiden,” kata Gus Ipul saat audiensi dengan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Rokan Hilir Bistamam di Kantor Kemensos, Jakarta, Senin (6/10) dikutip astakom.com.

Gus Ipul menjelaskan, DTSEN menjadi langkah krusial dalam memastikan setiap program sosial benar-benar tepat sasaran. Data ini dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan menjadi pedoman bagi seluruh lembaga, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, yang mengelola adalah BPS, ini jadi pedoman semuanya termasuk Daerah. Jadi Pak Bupati, Pak Wali Kota, jangan lupa bapak bikin rencana, bikin penyelenggaraan pembangunan, datanya harus dari sini,” ujarnya.

Ia menegaskan, meskipun pengelolaan berada di bawah BPS, peran Kemensos dan pemerintah daerah tetap penting dalam pemutakhiran data melalui verifikasi lapangan. “Yang mengelola bukan kita lagi, yang mengelola adalah BPS, maka Bapak berarti nanti harus bekerja sama dengan BPS,” lanjutnya.

Menurut Gus Ipul, akurasi data menjadi kunci agar bantuan sosial tidak salah sasaran. Karena itu, pemutakhiran DTSEN dilakukan setiap tiga bulan sekali melalui dua jalur, yakni formal lewat musyawarah desa/kelurahan dan partisipatif melalui aplikasi Cek Bansos.

“Tetap melibatkan bantuan daerah, kita tetap mengikutkan daerah, untuk memastikan data ini dimutakhirkan. Pak Bupati, warganya tiap hari ada yang meninggal, ada yang lahir, ada yang nikah, ada yang pindah tempat,” tutur Gus Ipul.

Kemensos juga bekerja sama dengan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dalam digitalisasi penyaluran Bansos agar masyarakat dapat melakukan pendaftaran dan verifikasi secara mudah dan transparan.

“Kita punya portal, di mana semua orang boleh daftar untuk mendapatkan Bansos, tapi yang akan menolak dan menerima itu adalah sistem, yang memilah dan memilihnya adalah sistem,” jelasnya.

Selain itu, Gus Ipul menyoroti mandat ketiga Presiden Prabowo terkait penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang dirancang untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Ia mengungkapkan, saat ini terdapat lebih dari 4 juta anak yang tidak atau berpotensi tidak melanjutkan sekolah.

“Itulah yang jadi perhatian. Pak Presiden minta kita untuk perhatikan, maka istilahnya memuliakan wong cilik, yang tidak terbawa dalam proses pembangunan,” kata Gus Ipul.

Ia menambahkan, Sekolah Rakyat berbeda dari sekolah pada umumnya karena terintegrasi dengan program pengentasan kemiskinan lainnya.

“Nanti anaknya sekolah, orang tuanya dapat program pemberdayaan, rumahnya dibantu sesuai program presiden, lalu dimasukkan jadi anggota Kopdes Merah Putih, dapat sembako lengkap, dan seluruh keluarga siswa mendapat bantuan PBI-JKN,” paparnya.

Hingga kini, Kabupaten Rokan Hilir telah memiliki Sekolah Rakyat Rintisan dengan 75 siswa dan sedang mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat permanen. Sementara itu, Gus Ipul juga mendorong Kota Sukabumi untuk segera mengajukan lahan dan bangunan untuk program serupa.

Audiensi ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Een Rukmini, Sekretaris Dinas Sosial Kota Sukabumi Ida Halimah, Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hilir Fauzi Efrizal, serta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rokan Hilir Andi Rahman.

Gen Z Takeaway

Gus Ipul basically lagi ngejelasin versi ‘life hack pemerintahan Prabowo’ buat berantas kemiskinan: update data biar bantuannya nggak salah sasaran, Digitalisasi Bansos biar transparan, dan bikin Sekolah Rakyat biar anak-anak dari keluarga kecil punya jalan naik kelas—literally dan sosial.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Cerita Jeje, Anak Gunungkidul yang Bangkit Lewat Sekolah Rakyat dan Pena Harapan

astakom.com, Sleman – Di balik pendopo sederhana Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 20 Sleman, kisah-kisah perubahan hidup sedang ditulis, salah satunya oleh Louvie Jogjeriansyah...

Pendaftaran Magang Nasional Dibuka Hari Ini, Menaker Minta Fresh Graduate Tak Panik Daftar

astakom.com, Jakarta - Ribuan fresh graduate di seluruh Indonesia kini punya peluang emas untuk menapaki dunia kerja melalui Program Magang Nasional yang resmi dibuka...

Fakta Baru Kasus Immanuel Ebenezer: Alphard yang Disita KPK Ternyata Mobil Sewaan

astakom.com, Jakarta – Sebuah mobil Alphard yang sempat jadi sorotan publik dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian...

Tak Kunjung Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Begini Jawaban Ketua KPK

astakom.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai saat ini belum menetapkan kasus dugaan korupsi kuota haji tahun 2023-2024, meskipun kini kasus tersebut sudah...

Skandal Korupsi Kuota Haji, KPK Sudah Kantongi Pengembalian Dana Rp100 Miliar

astakom.com, Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto mengungkapkan pengembalian uang dalam kasus dugaan korupsi penentuan kuota ibadah haji di Kementerian Agama...

Satgas Bea Cukai Makin Galak! Triliunan Rupiah Potensi Bocor Berhasil Diselamatkan

astakom.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmen pemerintah memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai, guna menjaga...

Viral