Selasa, 7 Okt 2025
Selasa, 7 Oktober 2025

Kebijakan Purbaya Tebar Rp200 Triliun Berbuah Manis, Penyaluran Kredit Perbankan Kian Melesat

astakom.com, Jakarta – Upaya pemerintah dalam memperkuat perekonomian nasional melalui kebijakan pengalihan Dana mengendap di Bank Indonesia (BI) sebesar Rp200 triliun ke bank-bank milik negara atau himbara mulai menunjukkan hasil yang positif.

Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menyebut, langkah tersebut berhasil mendorong penyaluran kredit di sektor perbankan. Dia pun mencontohkan Bank Mandiri, yang penyaluran kreditnya naik signifikan.

“Kalau kemarin kan di Mandiri pertumbuhan kreditnya udah hampir 11 persen kan, rebound dari 8 persen. Itu tanda awal bahwa kebijakan yang Rp200 triliun sepertinya mulai berdampak ke ekonomi,” kata Purbaya dalam keterangannya, dikutip astakom.com, Selasa (7/10).

Purbaya menuturkan, hasil kunjungan lapangan ke sejumlah bank pelat merah memperlihatkan bahwa likuiditas yang diperkuat melalui kebijakan tersebut telah berkontribusi nyata terhadap peningkatan aktivitas pembiayaan.

Ia optimistis efek berganda dari kebijakan ini akan semakin terasa dalam beberapa bulan ke depan, terutama bagi sektor riil dan usaha kecil. “Saya pikir ke depan akan lebih signifikan lagi dampaknya,” ujar Purbaya.

Berdasarkan data terbaru, Bank Mandiri sampai dengan akhir September 2025, telah menyalurkan Rp34,5 triliun atau setara 63 persen dari total dana pemerintah sebesar Rp55 triliun yang ditempatkan di bank tersebut.

Selain Mandiri, pemerintah juga menempatkan dana di sejumlah bank pelat merah lainnya, yakni Rp55 triliun di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Rp55 triliun di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Rp25 triliun di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan Rp10 triliun di PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

“Nanti saya tambah ke Pemda juga ke bank Jakarta, bank yang lain juga. Seharusnya sih makin adalah dampak dari kebijakan yang kita ambil,” jelas Purbaya.

Kebijakan penempatan dana pemerintah ini merupakan bagian dari strategi fiskal ekspansif yang dirancang Menkeu untuk menjaga momentum Pertumbuhan Ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Melalui injeksi likuiditas ke perbankan nasional, pemerintah berharap pembiayaan ke berbagai sektor produktif dapat terus meningkat, sekaligus memperkuat daya tahan ekonomi domestik.

Gen Z Takeaway

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa lagi nunjukin kalau kebijakan tebar dana Rp200 triliun ke bank-Bank BUMN bukan sekadar angka di Excel — tapi udah mulai nggerakin ekonomi beneran. Kredit perbankan, kayak di Bank Mandiri, naik kenceng sampai 11 persen dari sebelumnya 8 persen.

Artinya, duit pemerintah yang dulu ngendap di BI sekarang muter di ekonomi lewat pinjaman dan pembiayaan sektor produktif. Bahasa gampangnya: uang negara lagi “kerja” bantu usaha kecil biar makin hidup. Kalau efeknya terus nambah, bisa jadi ini salah satu kebijakan paling berdampak di 2025.

Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS

Feed Update

Tak Cuma Himbara, Bank Jateng-Jatim Bakal Kecipratan Dana Segar dari Pemerintah

astakom.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian keuangan (Kemenkeu) berencana untuk menyalurkan dana saldo anggaran lebih (SAL)...

Langkah Kemenkeu dan Pemprov DKI Sinergi Kelola Fiskal yang Mengalir Hingga ke Masyarakat

astakom.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan kebijakan fiskal serta percepatan...

Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan 63 Persen Dana Pemerintah, Fokus UMKM dan Industri Padat Karya

astakom.com, Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengklaim penyaluran dana pemerintah senilai Rp55 triliun, yang merupakan bagian dari dana RP200 triliun yang diberikan...

Bongkar Smelter Ilegal di Babel, Prabowo Pastikan Ratusan Triliun Tak Lagi Bocor

astakom.com, Bangka Belitung — Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menindak tegas praktik tambang ilegal dan penyelundupan sumber daya alam yang...

Prabowo: Rugikan Negara Rp 300 T, 6 Smelter Ilegal di Babel Disita

astakom.com, Bangka Belitung — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan penting ke Bangka Belitung pada Senin (6/10) dengan agenda meninjau langsung penyitaan enam...

Ekonom Sebut Penertiban Tambang Ilegal Harus Diapresiasi

astakom.com, Jakarta,  — Langkah Presiden Prabowo Subianto menertibkan enam smelter ilegal di Bangka Belitung dinilai sebagai kebijakan strategis yang tidak hanya menyangkut penegakan hukum,...

Viral