astakom.com, Jakarta – Sebuah mobil Alphard yang sempat jadi sorotan publik dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akhirnya terungkap bukan milik pribadi mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau Noel.
Juru bicara Komisi Pemberantasan korupsi (KPK), Budi Prasetyo memastikan kendaraan mewah tersebut ternyata disewa oleh Kemnaker untuk kebutuhan operasional Noel kala menjabat sebagai Wamenaker.
“Memang aset itu bukan milik dari saudara IEG atau saudara NL. Tapi aset tersebut adalah aset yang disewa oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak swasta yang digunakan untuk operasional saudara IEG atau saudara NL sebagai wakil menteri,” kata Budi, dikutip astakom.com, Selasa (7/10).
Fakta ini terungkap setelah penyidik KPK memeriksa pejabat Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemnaker dan sejumlah pihak swasta. Dari hasil pemeriksaan, penyidik memastikan Alphard itu bukan aset pribadi Noel, sehingga mobil tersebut dikembalikan karena tidak terkait langsung dengan perkara.
“Penyidik melakukan pemeriksaan, di antaranya memanggil pihak-pihak dari Kementerian Ketenagakerjaan khususnya di lingkungan sekretariat jenderal atau sekjen, kemudian memanggil juga pihak-pihak swasta untuk dimintai keterangannya,” ujar Budi.
“Maka kemudian penyidik dengan segera mengembalikan aset itu karena ternyata memang aset itu bukan milik dari saudara IEG atau saudara NL,” imbuhnya.
Mobil Alphard itu sebelumnya sempat disita KPK saat menggeledah rumah Noel di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Dalam penggeledahan tersebut, penyidik juga menemukan empat unit ponsel yang disembunyikan di atas plafon rumah.
Kasus yang menyeret nama Noel berawal dari dugaan pemerasan dalam pengurusan Sertifikasi K3 di Kemnaker sejak 2019. Biaya sertifikasi yang seharusnya hanya Rp275 ribu melonjak hingga Rp6 juta.
Dari praktik itu, KPK mendeteksi adanya aliran dana hingga Rp81 miliar, dengan Rp69 miliar di antaranya masuk ke tangan tersangka Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025
Dalam kasus ini, Noel diduga menerima jatah sebesar Rp3 miliar serta sebuah motor mewah Ducati. Selain Noel, terdapat sepuluh nama lain yang telah ditetapkan sebagai tersangka, di antaranya pejabat Kemnaker, pejabat pengawas K3, hingga pihak swasta dari PT KEM Indonesia.
Gen Z Takeaway
Jadi ternyata Alphard yang sempat bikin heboh di rumah Noel itu bukan mobil pribadi. KPK ngejelasin, mobil mewah itu ternyata sewaan resmi dari Kemnaker buat operasional Wamen. Jadi bukan hasil gratifikasi atau korupsi, tapi fasilitas negara aja.
Tapi tetap aja, publik udah kadung kaget karena Alphard + kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3 senilai Rp81 miliar bikin nama Noel makin viral. Lesson learned: di era transparansi kayak sekarang, hal sekecil Mobil Dinas pun bisa jadi headline.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS