astakom.com, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Ruby Chairani Syiffadia, menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan keberlanjutan kesejahteraan atlet Indonesia. Melalui program dana pensiun olahraga, ia menilai sudah saatnya pemerintah memberikan perhatian yang lebih serius kepada para pahlawan olahraga yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah nasional maupun internasional.
Kader muda Partai Gerindra tersebut menyampaikan, persoalan kesejahteraan atlet tidak boleh hanya dilihat saat mereka masih aktif bertanding. Lebih dari itu, negara harus hadir untuk menjamin masa depan mereka ketika memasuki masa purna tugas.
“Selain dana pensiun, saya harap atlet dan pelatih juga diberikan keterampilan yang bisa digunakan setelah purna tugas. Termasuk pelatihan untuk memanage dana pensiun agar bermanfaat dalam jangka panjang,” ujar Ruby Senin (6/10/2025).
Anak buah Presden Prabowo inimenyoroti fenomena yang sudah lama menjadi perbincangan publik, yakni banyaknya atlet berprestasi yang menghadapi kesulitan hidup setelah pensiun. Minimnya keterampilan di luar bidang olahraga membuat mereka kesulitan mencari pekerjaan baru, sementara sumber pendapatan utama mereka berhenti begitu karier olahraga usai.
Menpora Siap Dukung PB PI Jalankan Program Pembinaan Pelatih, Wasit dan Atlet
Menurutnya, negara tidak boleh membiarkan para atlet yang telah mengorbankan tenaga, pikiran, bahkan kesehatan demi kejayaan bangsa, terabaikan ketika mereka sudah tidak lagi bertanding.
“Banyak atlet kita yang mengalami masa sulit setelah pensiun. Mereka adalah pejuang bangsa, tetapi karena tidak memiliki soft skill di luar olahraga, akhirnya tidak bisa bertahan dalam persaingan kerja. Dengan dukungan keterampilan tambahan, saya yakin mereka bisa membuka peluang usaha atau karier baru yang lebih layak,” jelas Ruby.
Selain pelatihan keterampilan, kader dari Partai yang diketuai oleh Presiden Prabowo Subianto ini menekankan pentingnya literasi finansial. Ia menilai, dana pensiun yang diberikan pemerintah tidak akan optimal jika para penerimanya tidak dibekali kemampuan untuk mengelola keuangan.
“Dana pensiun hanya akan menjadi angka, kalau tidak ada pengetahuan cara mengelolanya. Dengan literasi finansial, atlet dan pelatih bisa menggunakan dana tersebut untuk hal produktif, bukan hanya sekadar konsumsi jangka pendek,” tambahnya.
Dukungan Gerindra dan Peran Kemenpora
Ruby, yang merupakan kader dari partai yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto, juga menegaskan bahwa Fraksi Gerindra memiliki perhatian khusus terhadap isu kesejahteraan atlet. Ia memastikan, partainya akan terus mengawal agar kebijakan terkait tidak berhenti sebatas janji atau program jangka pendek.
Jelang PON Kudus, Legislator Gerindra Soroti Persiapan Atlet DKI
“Kami dari Fraksi Gerindra sangat berharap kolaborasi yang lebih baik dengan Kemenpora, terutama untuk memastikan kesejahteraan atlet dan pelatih benar-benar terjamin,” tegasnya.
Ruby mendorong Kemenpora untuk lebih inovatif dalam merancang kebijakan, misalnya dengan menggandeng sektor swasta, BUMN, maupun lembaga pendidikan. Dengan demikian, para atlet bisa mendapatkan akses pelatihan keterampilan, peluang kerja, hingga modal usaha yang berkelanjutan.
Menurutnya, perhatian kepada atlet bukan hanya bentuk penghargaan atas prestasi, tetapi juga investasi jangka panjang bagi bangsa. Atlet yang sejahtera akan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berprestasi, sekaligus mengurangi potensi masalah sosial akibat keterlantaran setelah masa aktif berakhir.
Lebih lanjut, Ruby menyebutkan bahwa kesejahteraan atlet harus dilihat secara menyeluruh, mulai dari kebutuhan dasar hingga persiapan menghadapi masa depan. Program dana pensiun hanyalah salah satu instrumen, sementara aspek pelatihan keterampilan dan literasi finansial adalah fondasi untuk menjaga keberlanjutan hidup mereka.
“Pemerintah harus hadir tidak hanya saat atlet berdiri di podium juara, tetapi juga saat mereka kembali menjadi bagian dari masyarakat biasa. Dengan kebijakan yang terintegrasi, para atlet akan tetap bisa berkontribusi, baik di dunia olahraga maupun di sektor lain,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keberadaan atlet yang sejahtera juga akan memperkuat ekosistem olahraga nasional. Para atlet senior dapat kembali sebagai pelatih, mentor, atau penggerak komunitas olahraga di daerah masing-masing.
Derbi Madrid Panas: Atletico Gilas Real 5-2, Julian Alvarez Bersinar
“Jika mereka sejahtera, mereka akan kembali mengabdi dengan penuh dedikasi. Bayangkan dampaknya bagi regenerasi atlet kita di masa depan,” tuturnya.
Ruby menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa Gerindra akan terus menjadi motor penggerak dalam memperjuangkan kesejahteraan atlet. Politik, menurutnya, bukan sekadar soal kekuasaan, melainkan juga soal keberpihakan kepada mereka yang telah memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
“Gerindra akan terus mengawal isu ini. Karena bagi kami, atlet adalah aset bangsa. Mereka harus dijaga, dihormati, dan dijamin masa depannya. Politik bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi tentang pengabdian dan kepedulian,” pungkas Ruby.
Gen Z Takeaway
Singkatnya, Ruby Chairani dari Gerindra lagi kasih reminder penting: atlet jangan cuma dihargai pas masih berprestasi doang . Harus ada dana pensiun plus bekal soft skill dan literasi finansial biar mereka bisa survive bahkan setelah pensiun. Jadi bukan sekadar “tutup karier, tutup rezeki”, tapi malah buka peluang baru buat usaha atau kerja mandiri. Intinya, Gerindra mau pastiin masa depan atlet tetap kece, aman, dan terjamin.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS
