astakom.com, Bogor – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) menegaskan komitmennya untuk memperkuat kawasan perbatasan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, melalui pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Hal itu sebagaimana diputuskan dalam Rapat Koordinasi yang digelar Kemenko Polkam di Bogor, Jumat (3/10).
Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan dan Kewaspadaan Nasional Kemenko Polkam, Marsma TNI Bayu Hendra Permana menekankan, aspek strategis pembangunan PLBN tidak hanya soal bangunan fisik, melainkan simbol kehadiran negara.
“PLBN harus menjawab kebutuhan dasar masyarakat, membuka isolasi, sekaligus menjadi benteng pertahanan dan pusat Pertumbuhan Ekonomi baru di Papua,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip astakom.com, Jumat (3/10).
Bayu menegaskan, pembangunan PLBN di bumi cenderawasih tidak boleh berhenti di atas kertas. ia menegaskan pihaknya di Kemenko Polkam akan mengawal penguatan kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua.
“Kami akan mengawal koordinasi lintas kementerian dan mempercepat pembentukan Joint Border Committee dengan Papua Nugini agar PLBN benar-benar menjadi gerbang kedaulatan dan kesejahteraan,” katanya.
Dukungan juga datang dari pemerintah daerah. Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Birdana menekankan perlunya infrastruktur dasar dan Jaminan keamanan agar pembangunan PLBN berjalan optimal.
Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menyebut proyek ini akan diselaraskan dengan RPJMN 2025–2029 serta kriteria kesiapan daerah. Sementara Bappenas sendiri masih nenatangkan kajian mereka, termasuk terkait analisis hubungan timbal balik dengan Papua Nugini.
Gen Z Takeaway
PLBN di Pegunungan Bintang bukan cuma soal bangunan, tapi tanda negara serius hadir di Papua. Dari buka akses, jaga kedaulatan, sampai dorong ekonomi lokal. Intinya Papua nggak boleh lagi ‘sendiri’ di perbatasan.
Ikuti perkembangan berita terkini ASTAKOM di GOOGLE NEWS