astakom.com, Bengkulu – Pemerintah menetapkan target ambisius mencapai swasembada beras pada 2025. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan anggaran jumbo hingga Rp70 triliun, terbesar sepanjang sejarah.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono menjelaskan, alokasi tersebut terdiri dari Rp48 triliun untuk pupuk, Rp12 triliun untuk revitalisasi 80 ribu titik jaringan irigasi, serta Rp10 triliun tambahan dari Presiden Prabowo untuk memperkuat program strategis.
“Semua ini menunjukkan keseriusan Presiden. Karena itu saya minta kepala daerah, dinas, dan penyuluh jangan santai-santai. Anggaran Kementan saat ini tertinggi sepanjang sejarah, Rp40 triliun, bahkan ditambah Rp10 triliun oleh Presiden. Target kita jelas swasembada beras 2025,” ujar Sudaryono dalam Gerakan Tanam Jagung Serentak di Bengkulu, dikutip astakom.com, Minggu (28/9).
Menurut Sudaryono, keberhasilan swasembada tidak bisa dicapai hanya oleh Kementan, melainkan memerlukan dukungan legislatif, yudikatif, TNI, Polri, hingga masyarakat.
“Kami di Kementerian Pertanian memiliki perangkat, tetapi butuh tambahan mata, telinga, tangan, dan kaki untuk menyerap aspirasi serta memastikan program berjalan. Karena itu, swasembada tidak bisa dikerjakan sendiri, harus dilakukan bersama-sama,” katanya.
Gerakan Tanam Jagung Serentak yang diinisiasi DPD RI menjadi bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan nasional. Program ini tak hanya dilaksanakan di Bengkulu, tetapi juga di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Tengah.
Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab Presiden dan kementerian terkait, melainkan agenda bersama seluruh elemen bangsa. “Kalau rakyat kenyang dan pangan aman, negara ini berdaulat dan gagah, serta tidak mudah goyah oleh situasi global. Karena itu, kami merasa perlu ikut membantu,” ujarnya.
Sultan juga menekankan pentingnya hilirisasi untuk meningkatkan kontribusi pertanian terhadap PDB nasional. “Pertanian adalah penyumbang PDB terbesar, dan sektor ini harus mampu memberikan kontribusi lebih besar lagi melalui hilirisasi,” katanya.
Dengan sokongan anggaran besar, revitalisasi irigasi, serta penguatan penyuluh pertanian, pemerintah optimistis target swasembada beras 2025 bisa tercapai sekaligus memperkuat kedaulatan pangan Indonesia.
Gen Z Takeaway
Pemerintah gaspol banget buat capai swasembada beras 2025 dengan modal Rp70 triliun, terbesar sepanjang sejarah! Dari pupuk sampai irigasi, semua disiapin biar petani makin kuat.
Tapi Wamentan Sudaryono wanti-wanti, ini bukan kerja solo, semua elemen bangsa kudu turun tangan. Intinya, kalau rakyat kenyang = negara makin gagah, nggak gampang digoyang badai global.