astakom.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan pencatatan obligasi dan sukuk sepanjang 2025 terus menunjukkan tren positif. Hingga 26 September 2025, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat mencapai 134 emisi dari 74 emiten dengan nilai Rp154,64 triliun.
“Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 134 emisi dari 74 emiten senilai Rp154,64 triliun,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dikutip astakom.com, Sabtu (27/9).
Selama sepekan perdagangan pada periode 22—26 September 2025, BEI mencatatkan satu saham perdana, dua obligasi, dan satu sukuk. Pada Senin (22/9), saham PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI.
Sebagai informasi, EMAS merupakan perusahaan ke-23 yang melantai di BEI sepanjang 2025, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp4,53 triliun.
Pencatatan berlanjut pada Selasa (24/9) dengan masuknya Obligasi Berkelanjutan IV Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2025. Keduanya diterbitkan oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk, masing-masing dengan nilai Rp500 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menunjukkan peringkat idAA (double A) untuk obligasi dan idAA(sy) (double A Syariah) untuk sukuk, dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Sementara pada Rabu (25/9), Obligasi Berkelanjutan I Bumi Tahap II Tahun 2025 milik PT Bumi Resources Tbk mulai tercatat di BEI dengan total nilai Rp721,6 miliar. Pefindo memberikan peringkat idA+ (Single A Plus), dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
“Dengan pencatatan tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 636 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp516,64 triliun dan USD117,27 juta, yang diterbitkan oleh 136 emiten,” terang Kautsar.
Selain itu, BEI juga mencatat 191 seri Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai nominal Rp6.423,84 triliun dan USD352,10 juta. Di samping itu, telah terdaftar pula emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,13 triliun.
“Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak emisi emisi EBA dengan nilai Rp2,13 triliun,” pungkas Kautsar.
Gen Z takeaway
BEI lagi ngasih vibes positif nih! Tahun 2025 udah kebukukan 134 obligasi & sukuk senilai Rp154,64 T plus makin rame sama saham baru kayak EMAS yang langsung ngehimpun Rp4,53 T.
Dari obligasi BSD sampe Bumi Resources, semua dapet rating oke dari Pefindo. Intinya, pasar modal Indo lagi sehat-sehatnya, jadi peluang cuan makin kebuka buat yang mau ikutan investasi.
