Senin, 22 Sep 2025
Senin, 22 September 2025

Wamentan Sudaryono Ajak Peternak Manfaatkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Raih Pasar Baru

astakom.com, Bogor – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, program prioritas pemerintahan Indonesia membuka peluang besar bagi peternak untuk berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat. Salah satunya melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi pasar baru dan berkelanjutan bagi hasil peternakan.

“Cara mengelola negara ala Presiden Prabowo menempatkan sektor pangan, pertanian, peternakan, dan gizi pada prioritas utama. Ini adalah kesempatan emas bagi peternak untuk berkontribusi,” ujar Sudaryono pada peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 yang dilaksanakan di Bogor, Minggu (21/9).

Sudaryono menambahkan, pemerintah tengah mendorong percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang membutuhkan pasokan protein dalam jumlah besar, mulai dari telur, ayam, susu, hingga daging.

Ia menjelaskan, program ini merupakan emerging market yang harus dimanfaatkan oleh peternak di Indonesia. Sudaryono juga mendorong agar para peternak bekerjasama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi pusat produksi dan distribusi makanan bergizi untuk program pemerintah supaya hasil produksi mereka terserap maksimal.

“Sekaranglah saatnya, mumpung kebutuhan MBG terus meningkat. Kalau ada produksi susu, telur, atau daging yang tidak terserap, laporkan kepada saya. Negara memastikan hasil peternak harus bisa masuk ke pasar ini,” tambah Wamentan Sudaryono.

Negara hadir selesaikan hambatan

Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini juga menekankan pentingnya pemenuhan gizi protein hewani bagi generasi muda. Menurutnya, protein murah seperti telur harus menjadi pilihan utama keluarga agar anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas.

“Kita sebagai orang tuanya mungkin boleh susah, tapi anak-anak kita tidak boleh susah. Mereka harus pintar, sehat, dan punya masa depan lebih baik. Caranya dengan pemenuhan gizi, terutama protein,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) siap mendukung penuh para peternak melalui penyediaan bibit unggul, pakan, hingga akses pasar. Negara, kata Sudaryono, hadir untuk menyelesaikan hambatan yang dihadapi peternak.

“Tugas negara adalah menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri oleh rakyat. Jangan ragu, jangan bimbang. Lima tahun ke depan adalah momentum terbaik bagi sektor peternakan untuk tumbuh,”ucap Sudaryono.

Sejarah bulan bakti peternakan

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menyampaikan bahwa penetapan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan berawal dari kebijakan Pemerintah Hindia Belanda pada 26 Agustus 1836 yang melarang pemotongan sapi betina produktif sebagai bentuk perlindungan populasi sapi.

“Momentum tersebut kemudian ditetapkan oleh para pakar dan organisasi profesi sebagai hari lahir Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasional yang kita peringati setiap 26 Agustus. Tradisi ini berkembang menjadi Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan yang setiap tahunnya kita rayakan selama satu bulan penuh,” jelas Agung.

Agung mengatakan, Bulan Bakti bukan sekadar seremoni, melainkan momentum strategis untuk mengingatkan semua pihak bahwa subsektor peternakan dan kesehatan hewan memegang peran vital bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan bangsa.

Bulan Bakti Peternakan 2025 berlangsung sejak 26 Agustus hingga 26 September 2025, mengusung tema “Ternak Sehat, Peternak Sejahtera, Indonesia Maju” yang merefleksikan pentingnya ternak sehat sebagai kunci penyedia pangan bergizi, serta peternak sejahtera sebagai penggerak ekonomi nasional.

Gen Z Takeaway

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono ajak peternak manfaatin program MBG sebagai pasar baru. Sudaryono bilang protein hewani banyak dibutuhin dan bisa jadi kesempatan peternak buat berkonkontribusi. Jika ada produk peternakan kayak susu, telur dan daging yang tidak terserap, masyarakat diminta lapor kepada Wamentan, dan akan ia bantu.

Feed Update

Rokhmat Ardiyan: Media Harus Jadi Penjaga Demokrasi dan Persatuan Bangsa

astakom.com, Kuningan — Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi Partai Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan, menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga demokrasi dan memperkuat persatuan...

Kasus Keracunan MBG di Sulteng, Anak Buah Prabowo: Dapur Harus Jalankan Prosedur Ketat

astakom.com, Palu — Kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kota Palu mendapat sorotan serius dari Anak buah Presiden Prabowo...

Andi Iwan Aras Soroti Banjir Bali, Minta Perbaikan Tata Ruang dan Infrastruktur

astakom.com, Jakarta — Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA), menyoroti banjir besar yang melanda Bali pekan lalu. Legislator Gerindra...

Legislator Gerindra Perjuangkan Pembangunan Jembatan Gantung di Cilacap dan Banyumas

astakom.com, Cilacap — Anggota Komisi V DPR RI, dari Fraksi Partai Gerindra Hj. Novita Wijayanti, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan sejumlah jembatan gantung di...

Pengakuan Mengejutkan, Siswa SD di Bojonegoro Pertama Kali Minum Susu UHT Berkat Program MBG

astakom.com, Jakarta - Sekotak susu UHT (Ultra High Temperature) barangkali tak spesial bagi sebagian orang. Namun, seorang siswa SDN Alasgung II, Bojonegoro, Jawa Timur,...

Senyum Anak Sekolah Soppeng Sambut Kehadiran Program Makan Bergizi Gratis

astakom.com, Soppeng — Suasana berbeda nampak jelas pada Kamis pagi di SD Negeri 100 Dare Bunga-Bungae. Alih-alih sibuk membuka bekal seadanya atau antre membeli...

Viral

Videos